Direktur Operasi II PT Len Industri Adi Sufiadi Yusuf mengatakan, SPKLU baru tersebut memiliki daya 50 kilowatt dan mampu melakukan pengisian cepat daya kendaraan motor listrik hingga 80 persen dalam 20-30 menit. “Pembangunan SPKLU diharapkan bisa mendukung terwujudnya ekosistem dan penggunaan mobil listrik di Indonesia. Ini akan kita buka untuk umum dengan batasan tertentu karena masih untuk pengkajian,” kata dia.
Adi mengatakan, tantangan selanjutnya pada komersialisasi SPKLU tersebut. “Bagi kami tantangannya bagaimana bisa melakukan proses manufaktur, karena kita ke depan akan menjadi salah satu pabrikan dalam negeri yang memproduksi SPKLU ini, yang telah menjadi inovasi BPPT. Kita akan terus meningkatkan TKDN, sedapat mungkin seluruh komponen bisa di produksi di dalam negeri,” kata dia.
Vice President Pengembangan Regional Jawa Tengah, PT PLN, Rustamadji mengatakan, PLN sudah menyiapkan rencana membangun 180 lebih SPKLU tahun 2020. “PLN secara bertahap akan membangun dalam jumlah yang terus bertambah. Untuk 2020 kita rencanakan 180-an SPKLU,” kata dia, di Bandung, Senin.
Rustamadji mengatakan, saat ini pengisian listrik untuk kendaraan listrik di SPKLU masih gratis. “Masih free sampai regulasinya ada. Maka berbondong-bondonglah sekarang selagi free,” katanya.
AHMAD FIKRI