Tempo.Co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menegaskan tidak segan untuk melikuidasi perusahaan BUMN yang hanya kamuflase. Dia menyebut contoh perusahaan BUMN kamuflase ya itu PT. Iglas (Persero).
"Ya kalau likuidasi contoh perusahaan-perusahan seperti Iglas terus gimana? Masa mati segan hidup tak mau. Semua serba segan ya tidak itu, tidak sehatlah ngapain kita membohongi diri sendiri kepada sesuatu yg bukan ahlinya. bahkan itu hanya kamuflase," kata Erick Thohir di Djakarta Theater, Ahad, 22 Desember 2019.
Dia mengatakan perusahaan itu hanya kamuflase, karena tidak ada pegawainya lagi, tidak gajian. "Buat apa kita (pertahankan) lebih kejam lho," ujarnya.
Adapun PT. Iglas (Persero) bergerak di bidang pembuatan kemasan gelas, khususnya botol. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956, dan penyalaan dapur peleburan pertama dilakukan pada tahun 1959. Perusahaan pelat merah itu memproduksi botol sesuai desain pesanan customer. Selain itu juga memproduksi krat.
Erick Thohir mengatakan saat ini sedang menunggu aturan yang terbit untuk menerapkan likuidasi itu. Nantinya, kata dia, aturan dalam bentuk peraturan pemerintah itu bisa membuat peran Kementerian BUMN lebih besar, yaitu dengan merger atau likuidasi agar lebih efisien.
Saat ini kata dia, peraturan yang sudah keluarkan baru Keputusan Menteri untuk bagaimana mengatur pembentukan anak atau cucu usaha dengan keharusan memiliki alasan atau dasar dibentuknya.
Adapun Erick juga mengatakan pemimpin yang tidak bagus adalah pemimpin yang tidak bisa membuat keputusan. Sedangkan pemimpin terbaik yang bisa membuat keputusan tepat.
"Termasuk tadi perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah tidak jelas bentuknya, pegawai tidak gajian itu sama aja kejam lho apa kita mau menjadi pemimpin sepertu itu, kan tidak mau," kata Erick Thohir.