TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 16 persen.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, mengakui peningkatan ini memberikan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan dibandingkan dengan penjualan tiket di musim normal.
"Peningkatan okupansi berdampak atau memberikan kontribusi ke pendapatan dibandingkan dengan penjualan di bulan-bulan normal karena ada penyesuaian rute untuk beberapa kapal Pelni pada momen Nataru," paparnya kepada Bisnis, Ahad 22 Desember 2019.
Yahya menuturkan, pada tanggal 21 Desember 2018 tercatat jumlah penumpang sebesar 27.759. Sedangkan pada tahun ini per 21 Desember 2019 tercatat 32.065 penumpang. "Artinya ada kenaikan sebesar 16 persen dari sisi penumpang," imbuhnya.
Pantauan PT Pelni, saat ini hampir seluruh kapal dipadati oleh pelanggan, termasuk dengan pemberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Sejak Selasa 17 Desember 2019 hingga Kamis 19 Desember 2019, Perseroan mencatat Cabang Tanjung Priok telah memberangkatkan 6 kapal menuju berbagai wilayah di Nusantara. KM Kelud tujuan Belawan dan KM Nggapulu yang memiliki tujuan Indonesia Timur telah berangkat pada Selasa (17/12).
Adapun kapal lainnya seperti KM Dorolonda telah bertolak ke Kijang, Kepulauan Riau, dan KM Ciremai menuju Jayapura telah berangkat pada Rabu 18 Desember 2019. Sedangkan KM Bukit Raya telah berangkat menuju Natuna dan KM Lawit yang dideviasi menuju Padang, Sibolga dan Gunung Sitoli berangkat pada Kamis 19 Desember. Kesemuanya adalah penumpang yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru.
BISNIS