TEMPO.CO, Jakarta - Atas nama Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima Anugerah Revolusi Mental 2019 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan karena prestasinya melakukan gerakan perubahan birokrasi pada Sabtu, 21 Desember 2019.
Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy mengatakan penghargaan ini sejalan dengan terbitnya Indeks Capaian Revolusi Mental atau ICRM. ICRM adalah langkah awal untuk mengimplementasikan visi dan misi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Mudah-mudahan ini adalah langkah menuju Indonesia maju," katanya di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta Pusat, Sabtu siang, 21 Desember 2019.
Muhadjir menerangkan, pemberian anugerah terhadap Kementerian Keuangan telah melalui diskusi yang panjang dan melibatkan sejumlah juri. Juri-juri tersebut terdiri atas pakar, pihak Kemenko PMK, hingga Badan Pusat Statistik atau BPS.
Adapun instrumen penilaian pemberian anugerah ini meliputi beberapa unsur. Di antaranya tindakan fundamental yang telah dilakukan, perubahan dan dampak positif terhadap masyarakat, dan pengatur ruang-ruang keadilan sosial terhadap masyarakat sekitar.
Selain kepada Kementerian Keuangan, penghargaan ini diberikan pula kepada pelbagai unsur lembaga, pemerintah provinsi, badan usaha. Penghargaan juga disampaikan kepada koperasi dan non-koperasi, serta organisasi sosial.
Muhadjir berharap, ke depan, gerakan revolusi mental akan makin masif digalkakkan. Adapun sasaran yang menjadi target dari adanya gerakan revolusi ini adalah perubahan mental secara keseluruhan.
"Nantinya akan ada perubahan cara pandang, sikap, dan tindakan. Jadi mental dulu yang harus mengalami perubahan. Misalnya perubahan yang tidak baik menjadi baik," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA