TEMPO.CO, Jakarta - Produsen popok dan pembalut PT Uni-Charm Indonesia Tbk. pada hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dilakukan melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO) di Jakarta.
Direktur Utama Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii mengatakan, harga perdana saham yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp 1.500 per lembar saham. Ia berharap investor akan merespons positif saham tersebut di hari pertama perdagangannya.
"Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen Uni-Charm Indonesia kepada para stakeholders dan rekanan usaha kami," ujar Yuji, Jumat, 20 Desember 2019.
Perusahaan berkode emiten UCID tersebut menerbitkan saham sebanyak 831,3 juta lembar saham ke masyarakat atau 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan demikian, perseroan mendapatkan dana dari IPO sekitar Rp 1,25 triliun.
Uni-Charm berencana menggunakan 64,6 persen dana yang diperoleh dari IPO untuk kebutuhan belanja modal, 20,6 persen untuk pembayaran utang, dan 14,8 persen untuk modal kerja. Adapun yang bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Pada perdagangan perdana hari ini, saham UCID di BEI naik 100 poin atau 6,67 persen menjadi Rp1.600 per saham dibandingkan harga IPO. Berdasarkan data Euromonitor pada 2018, pangsa pasar produk Uni-Charm di Indonesia untuk popok bayi mencapai 49,8 persen, 42,1 persen untuk pembalut wanita, dan 46 persen untuk popok dewasa.
ANTARA