Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bogor Raih Penghargaan Kota Sehat Kategori Tertinggi

image-gnews
Pemerintah Kota Bogor menerima penghargaan anugrah Swastisaba Tahun 2019 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Piagam dan piala sebagai Kota Sehat diterima Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, pada acara Pemberian Penghargaan Swastisaba Kabupaten dan Kota Sehat Tahun 2019 di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.
Pemerintah Kota Bogor menerima penghargaan anugrah Swastisaba Tahun 2019 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Piagam dan piala sebagai Kota Sehat diterima Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, pada acara Pemberian Penghargaan Swastisaba Kabupaten dan Kota Sehat Tahun 2019 di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.
Iklan

INFO BISNIS — Pemerintah Kota Bogor menerima penghargaan anugerah Swastisaba Tahun 2019 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Piagam dan piala sebagai Kota Sehat diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, pada acara Pemberian Penghargaan Swastisaba Kabupaten dan Kota Sehat Tahun 2019 di kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.

Dengan penyerahan penghargaan tersebut, berarti Kota Bogor berhak menyandang predikat sebagai Kota Sehat. Bahkan pada tahun ini, Kota Bogor menerima penghargaan tersebut dengan kategori Swastisaba Wistara, artinya Kota Bogor telah meraih penghargaan Kota Sehat pada kategori tertinggi. Seperti diketahui, pada tahun 2013 dan 2015 Kota Bogor meraih penghargaan Kota Sehat dalam kategori Padapa atau kategori terendah. Meningkat pada tahun 2017 meraih penghargaan dalam kategori Wiwerda.

Perbedaan tiga kategori tersebut terletak pada jumlah tatanan yang berhasil digarap dengan baik untuk meraih predikat sebagai Kota Sehat. Kategori Padapa hanya memenuhi dua tatanan dan kedua tatanan itu adalah tatanan yang wajib dikelola oleh setiap pemerintah kota atau kabupaten. Sedangkan kategori Wiwerda memenuhi 3-4 tatanan dan kategori Wistara memenuhi lebih dari lima tatanan.

Menurut Ketua Forum Kota Sehat, Abdul Karim, pada tahun 2019 Kota Bogor telah memenuhi enam tatanan, yakni tatanan Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum, Kawasan sarana Lalu Lintas Tertib dan Transportasi, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri dan Kehidupan Sosial yang Sehat. “Pada setiap tatanan terdapat banyak indikator, yang dinilai dan harus dipenuhi oleh setiap kota agar bisa meraih nilai lebih baik,” ucap Karim.

Luasnya cakupan tatanan yang ditetapkan berikut indikator-indikatornya, karena berdasarkan pengertiannya, yang dimaksud Kota Sehat adalah tercapainya suatu kondisi kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat. Terwujudnya kondisi kota yang seperti itu dibutuhkan untuk mendorong produktivitas dan kehidupan ekonomi sehingga masyarakat dapat menikmati hidup lebih sejahtera.

Lebih lanjut Karim menjelaskan, sesungguhnya berbagai indikator yang menentukan penilaian telah dilakukan atau diwujudkan dengan baik oleh seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. ”Tugas kami di Forum Kota Sehat dan tim pembina adalah mengumpulkan data tentang capaian-capaian indikator tersebut untuk diverifikasi oleh tim penilai,” katanya.

Pada tahun ini ada beberapa hal positif pada indikator-indikator tertentu yang lebih mendukung pencapaian Kota Bogor sebagai Kota Sehat. Di antaranya meningkatnya jumlah sekolah yang menyelenggarakan UKS dan meningkatnya jumlah wisatawan ke Kota Bogor serta hadirnya polisi wisata di wilayah Kota Bogor. Di samping itu kondisi pedestrian yang sudah rapi, taman-taman kota yang tertata, dan aktivitas aktif warga dalam berolahraga, serta konsistennya penerapan dan pengawasan terhadap kawasan tanpa rokok (KTR), menjadi hal-hal positif yang mendukung penilaian,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang masih ada indikator yang capaianya belum mendukung, di antaranya jumlah kasus demam berdarah yang masih tinggi untuk Kota Bogor, sebagai kota berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa. Selain itu masih perlunya ditambah kegiatan monitoring kualitas udara di lingkungan pemukiman, yang saat ini hanya dilakukan satu kali kegiatan monitoring.

Tentu yang dilakukan Forum Kota Sehat tidak sebatas hanya hadir membantu pada saat penilaian dilakukan. “Sejak berdirinya pada tahun 2008, kami juga terlibat aktif di dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor,” ujar Karim. Di antaranya seperti terlibat aktif di dalam program naturalisasi Sungai Ciliwung dan pemberantasan sarang nyamuk penyebab demam berdarah.

Forum Kota Sehat juga aktif melakukan pembinaan langsung kepada masyarakat. Di antaranya menyelenggarakan program pengelolaan sampah 3R skala dasa wisma, juga aktif melakukan sosialisasi, termasuk di kalangan para pelajar, dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama aktif memberantas sarang nyamuk penyebab DBD.

Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Sehat menurut Karim, memang tidak sepenuhnya menjadi tugas pemerintah. Masyarakat pun harus ikut aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya Kota Sehat. “Setidaknya masyarakat dapat melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dengan berbagai aktivitasnya,” ucapnya.

Setiap kota dan kabupaten yang dinyatakan sebagai kota sehat, akan kembali dinilai pada dua tahun mendatang. Diharapkan pada tahun 2021 nanti, Kota Bogor mampu mempertahankan predikatnya sebagai kota sehat. “Tentu harapan itu perlu kerja keras semua unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor serta dukungan masyarakat warga Kota Bogor pada setiap upaya mewujudkan Bogor sebagai kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat,” kata Karim. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.