TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi pendorong kredit usaha rakyat (KUR) terbaik se-Indonesia. Karena prestasinya itu, Jawa tengah menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Pendukung KUR Terbaik 2019 dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Ganjar mengakui bahwa KUR banyak sekali manfaatnya bagi pengusaha skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, ia mengkritik bahwa penyaluran KUR sering tidak sampai atau tidak tepat sasaran.
"Kami terus dorong karena (KUR) ini yang ditunggu rakyat. Di Jateng ada Kredit Mitra Jateng (KMJ) dari Bank Jateng yang dialokasikan untuk KUR, nilainya sekitar Rp 350 miliar atau Rp1 0 miliar per kabupaten/kota," ujar Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, ada tiga hal yang dilakukan Pemprov Jateng untuk mengembangkan UMKM yakni memberikan pelatihan, memberikan akses modal, dan memberikan pendampingan. Semua itu, kata dia, dilakukan agar ada peningkatan usaha penerima KUR.
"Pengusaha kecil biasanya yang penting mereka bikin (produk), skill and knowledge tidak punya. Maka kami berikan pelatihan misalnya soal packaging, kemudian akses modal yang sulit kita permudah. Setelah itu tidak kami lepas begitu saja, maka kami beri pendampingan. Intinya agar UKM ini naik kelas," kata Ganjar.
Sementara pemerintah kabupaten/kota di Pulau Jawa sebagai pendukung KUR terbaik 2019 secara berurutan adalah Pemerintah Kota Yogyakarta, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kulon Progo. Adapun pemerintah kabupaten/kota luar Pulau Jawa sebagai pendukung Program KUR Terbaik 2019 adalah Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Sidenreng Rappang.