Pada masa mudik dan balik Natal serta Tahun Baru nanti, Subakti menengarai sebanyak 4,7 juta kendaraan akan melewati jalan tol. Angka ini naik 5,3 persen dari lalu lintas tahun sebelumnya atau 22 persen dari lalu-lintas normal harian.
Ihwal pengoperasian ruas jalan tol baru, khususnya Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek II, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi meminta Jasa Marga memastikan kesiapan sarana. Salah satunya penyediaan lampu di ruas jalan. “Kami minta pemasangan lampu di bawah jembatan agak terang,” ujarnya.
Ia juga meminta Jasa Marga bersiaga seandainya ada pemilik kendaraan yang mengalami kesulitan, seperti pecah ban dan kehabisan bensin, di atas jembatan layang jalan tol.
Badan Penelitian dan Pembangunan Kementerian Perhubungan memprediksi, hampir 60 persen pemudik Natal dan Tahun Baru melakoni perjalanan melalui jalur darat. Sebanyak 48 persen diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi. Angka itu setara dengan 16,41 juta kendaraan.
Sedangkan 4 persen lainnya menggunakan sepeda motor dan mobil travel. Adapun 8 persen sisanya memanfaatkan angkutan bus. Dari total pemudik, 51 persen di antaranya diperkirakan akan bergerak ke arah Bandung.
Kementerian Perhubungan menghitung masa mudik angkutan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung mulai hari ini, 20 Desember 2019, hingga 24 Desember 2019. Sedangkan arus balik terjadi pada 25 Desember 2019. Lalu, 31 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS