TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 akan terjadi malam ini, Jumat, 20 Desember 2019. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menengarai akan ada peningkatan volume lalu-lintas di sejumlah ruas jalan tol.
“Prediksinya untuk angkutan Natal dan Tahun Baru, 40 persen pemudik akan meninggalkan Jabodetabek. Puncaknya malam ini karena warga pagi masih kerja, malam mulai mudik,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Jumat, 20 Desember 2019.
Titik-titik kepadatan utamanya akan terjadi di sejumlah gerbang jalan tol dari Jakarta menuju arah timur, seperti Gerbang Tol Jakarta-Cikampek. Peningkatan lalu-lintas juga terjadi di titik-titik arah penyeberangan, utamanya Merak-Bakauheni.
Untuk mengantisipasi antrean kendaraan, khususnya di ruas jalan tol, Budi Setiyadi mengatakan pihaknya bakal memberlakukan skenario one way atau satu jalur. Kebijakan one way akan diterapkan pada 21 Desember 2019 mulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 70 hingga Jalan Tol Kalikangkung KM 414. “Kami sudah mendapat laporan dari Kakorlantas. Pertimbangannya kalau ada peningkatan nanti malam, berarti puncaknya sampai besok,” ucapnya.
Kementerian Perhubungan menghitung, masa mudik Natal akan berlangsung pada hari ini hingga 24 Desember 2019 mendatang. Sedangkan arus balik sudah mulai terjadi sejak 25 Desember hingga 5 Januari 2020.
Badan Penelitian dan Pembangunan Kementerian Perhubungan memprediksi, hampir 60 persen pemudik melakoni perjalanan melalui jalur darat. Sebanyak 48 persen diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi dan melalui jalan tol Trans Jawa. Angka itu setara dengan 16,41 juta kendaraan.
Sedangkan 4 persen lainnya menggunakan sepeda motor dan mobil travel. Adapun 8 persen sisanya memanfaatkan angkutan bus. Dari total pemudik Natal dan Tahun Baru, 51 persen di antaranya diperkirakan akan bergerak ke arah Bandung.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS