TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance Tbk atau IIF menargetkan penyaluran pembiayaan meningkat jadi Rp 14,5 triliun pada 2020. Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan nilai itu naik 35 persen dari tahun ini.
"Naik menjadi Rp 14,5 triliun tahun depan. Sekarang sekitar Rp 10 triliun sampai Rp 11 triliun," kata Reynaldi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Dia mengatakan tiga besar penyaluran pembiayaan ditujukan pada pembangunan jalan tol, listrik melalui renewable energy, dan air. "Tahun depan kami berencana masuk di social infrastruktur, yaitu rumah sakit dan pendidikan," kata dia.
Dia mengatakan lokasi penyaluran pembiayaan infrastruktur sosial itu tahun depan untuk tiga rumah sakit di Jawa dan Sumatra. IIF menerbitkan lagi obligasi berkelanjutan Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia. Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan obligasi itu merupakan yang kedua dari yang sebelumnya pada 2016.
"Pada tahap pertama ini, IIF menawarkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun yang terbagi dalam tiga seri," kata Reynaldi dalam keterangan tertulis Kamis, 19 Desember 2019.
Dia mengatakan obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 965 miliar dan tingkat kupon 6,75 persen (tenor 370 hari), Seri B sebesar Rp 372 miliar dengan suku bunga 7,75 persen (tenor 3 tahun), dan Seri C dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 163 miliar yang memberikan kupon sebesar 7,9 persen (tenor 5 tahun).
Reynaldi mengatakan IIF akan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini untuk keperluan ekspansi pembiayaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan dan untuk keperluan refinancing
Hingga Juni 2019, kata dia, IIF telah menyalurkan pendanaan pembangunan infrastruktur dengan net investment commitment lebih dari Rp 10 triliun. Total biaya proyek mencapai lebih dari Rp 150 triliun. Sebanyak 80 persen kreditur llF merupakan pihak swasta. Kontribusi sektor terbesar yang didanai IIF adalah sektor jalan tol, renewable energy, dan air.