TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Subakti Syukur mengusulkan rencana integrasi sistem transaksi dan penerapan tarif bagi pengguna Tol Layang Jakarta-Cikampek II dengan jaringan eksisting. "Tol Elevated ini kita siapkan terintegrasi dengan jaringan Lingkar Luar Jakarta (JORR), lintasan eksisting Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Halim," katanya di Bekasi, Kamis, 19 Desember 2019.
Sejak Tol Layang diresmikan pada Ahad pekan lalu, 15 Desember 2019, masih berlaku perbedaan sistem transaksi maupun tarif. Hal ini khususnya untuk pengendara jarak jauh, yang melintas di jalur bawah Tol Jakarta-Cikampek (eksisting).
Menurut Subakti, hasil evaluasi terhadap lintasan pengendara Tol Elevated, sekitar 50 persen lebih di antaranya merupakan pengendara jarak jauh.
Subakti lalu menjelaskan perbedaan dari sisi tarif berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Pengendara di lintasan eksisting Tol Jakarta-Cikampek dikenakan tarif perjalanan Rp 200 per kilometer, sedangkan pengendara di Tol Layang dikenakan tarif Rp 1.250 per kilometer.
Adapun sistem transaksi pelintas Tol Layang pun masih terpisah dengan sejumlah gerbang tol lain yang menjadi jaringan tol itu. "Yang pasti lintasan bawah dibangun sejak 1988 dengan tarif Rp 200 per kilometer, sedangkan tarif atas Rp 1.250 per kilometer. Kalau jarak jauh, pasti akan lebih mahal kalau lewat Tol Layang," katanya.
Perbedaan tarif yang cukup jauh itu dikhawatirkan memicu perdebatan di kalangan pengendara. "Misalnya saat ada rekayasa one way, pasti akan lewat atas. Kalau tarifnya beda, akan ada diskusi pengendara lagi," tutur Subakti.
Oleh karena itu Jasa Marga sedang mengusulkan agar tarif Tol Layang dan Tol Jakarta-Cikampek eksisting disamakan. "Orang jarak jauh nantinya tidak usah pikir naik atas atau bawah lagi kalau tarifnya sama," katanya.
Meski begitu, Jasa Marga belum bisa mengungkapkan usulan penyesuaian tarif Tol Layang yang diajukan kepada sejumlah otoritas terkait. "Nilainya sedang diskusikan. Kapannya tergantung pemerintah," ucap Subakti.
ANTARA