TEMPO.CO, Mataram - Selama dua hari, Selasa - Rabu 17 - 18 Desember 2019, 25 pengusaha properti potensial nasabah Bank Mandiri diajak mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Mereka melihat perkembangan kawasan dan beracara hingga malam hari di atas Bukit Merese Tanjung Aan bersama Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyebutkan kunjungan mereka untuk melihat perkembangan prospek KEK Mandalika. ''Tujuannya agar bisa melakukan investasi positif di Mandalika,'' katanya kepada Tempo, Rabu 18 Desember 2019 malam.
Rohan Hafas mengatakan, para pengusaha nasabah Bank Mandiri itu surprise melihat perkembangan KEK Mandalika yang dikelola ITDC. ''Mereka tertarik investasi hotel berbintang 4 - 5. ''Kami siap mendanai Rp 100 - 200 miliar,'' ujarnya.
Menurut Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti, mereka ditawari peluang investasi di dalam kawasan The Mandalika. ''Utamanya untuk penyediaan fasilitas akomodasi seperti hotel bintang, resort dan villa,'' ujarnya menjawab Tempo.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC adalah BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika dan The Nusa Dua. ITDC berkomitmen mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi wisata sportainment berkelas dunia.
Sejak peresmian operasional The Mandalika oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 20 Oktober 2017 silam, pengembangan The Mandalika berjalan dengan pesat. Hingga saat ini, ITDC telah mengantongi komitmen Real Estate Investment senilai USD1,3 Milyar guna pembangunan sejumlah hotel dan kluster sport & entertainment. Kluster sport & entertainment, termasuk didalamnya Mandalika International Street Circuit, dikembangkan dengan menggandeng perusahaan global asal Prancis Vinci Constructions Grand Project (VCGP).
Pembangunan Mandalika International Street Circuit sedang berjalan dengan proses Ground Work mencapai 30 persen dan direncanakan akan mulai pengaspalan untuk lintasan pada Desember 2019. Mandalika International Street Circuit sendiri ditargetkan dapat selesai pada akhir 2020 untuksegera akan diuji coba dan dapat digunakan untuk gelaran event MotoGP Mandalika 2021. Selain itu, guna meningkatkan rasa aman bagi pengunjung dan bentuk mitigasi bencana, ITDC juga tengah mempersiapkan pembangunan shelter sebanyak 12 unit, jalur evakuasi dan mempersiapkan SOP tanggap bencana.
Melalui event MotoGP Mandalika 2021, ITDC memperkirakan manfaat ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat NTB dan Indonesia. Dampak positif itu antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar US$ 150 juta, dan menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
SUPRIYANTHO KHAFID