TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, terus menentang rencana KKP untuk kembali membuka keran ekspor bibit lobster. Namun, Susi percaya bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak akan memberikan restu terhadap wacana ekspor benih lobster itu.
"Saya tetap masih ingin percaya Pak Presiden (Jokowi) tidak mengizinkan ekspor bibit lobster. Saya percaya Presiden akan melindungi plasma nutfah yang bernilai begitu besar," tutur Susi melalui s akun media sosial Twitter pribadinya, Kamis, 19 Desember 2019.
Susi meyakini Jokowi bakal mengambil kebijakan yang mendukung keberlangsungan benih lobster demi menjaga sumber daya alam negara. Susi menyamakan lobster dan ikan sidat yang terdaftar dalam CITIES atau Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora.
Menurut Susi, sidat dan lobster memiliki karakteristik yang sama. Seumpama bibitnya diambil untuk budidaya secara massif, ke depan keberadaanya akan punah. Sejumlah negara maju di Eropa pun, kata Susi, sudah mengawasi ketat penyelundupan bibit-bibit ikan dilindungi, termasuk ikan sidat jenis glas eel.
"Di Eropa sekarang terus diawasi sangat ketat, operasi razia atau cracking down penyelundupan glass eel karena sudah mendekati punah," tuturnya.