TEMPO.CO, Balikpapan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sudah memiliki gambaran solusi terkait kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero). "Setelah saya perhatikan, Pak Menteri BUMN, kemarin kita sudah rapat Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan yang jelas gambaran solusinya sudah ada, kita tengah mencari solusi itu. Sudah ada. Masih dalam proses," kata Jokowi dalam dialog bersama wartawan di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 18 Desember 2019.
Jokowi mengatakan, persoalan tersebut sudah lama terjadi sejak 10 tahun lalu. Selama tiga tahun ini, pemerintah ingin menyelesaikannya. Jokowi menyebut kasus gagal bayar ini bukan masalah yang ringan. Namun, Jokowi memastikan hal yang sudah dikategorikan tindakan kriminal sudah masuk ke ranah hukum.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo sebelumnya mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Ia mengatakan pihak kejaksaan bahkan sudah memulai penyidikan untuk kasus Jiwasraya.
"Kami juga melakukan penyelidikan, kalau enggak salah kejaksaan sudah mengeluarkan sprindik, kalau enggak salah," kata Agus di kantornya, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.
Dia mengatakan akan berkomunikasi dengan pihak kejaksaan. Komunikasi dilakukan untuk memastikan bahwa kasus yang tengah diusut KPK berbeda dengan kejaksaan.
Agus mengatakan itu ketika ditanya soal ajakan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke pihak kepolisian, Kejaksaan Agung, hingga KPK untuk mengusut permasalahan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pasalnya, ia menengarai terdapat tindakan kriminal dalam kasus Jiwasraya.
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta memang telah menaikkan kasus ini ke penyidikan. Kejaksaan mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi di tubuh Jiwasraya.