TEMPO.CO, Samboja - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan seluruh ruas tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) akan tersambung pada April 2020.
"Saya menanyakan kepada Direktur Utama Jasa Marga ini akan diselesaikan nanti insya Allah paling lambat April 2020," kata Presiden saat meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi Samboja-Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kalimantan Timur, Selasa, 17 Desember 2019.
Jokowi mengatakan, ruas tol yang diresmikan hari ini baru tiga dari lima seksi, yaitu seksi 2, 3, dan 4 sepanjang 58,7 kilometer dari total 99,3 kilometer. "Jadi kurang dua seksi lagi yaitu seksi 1 dan 5," katanya.
Menurut dia, Tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan. Ia berharap harapkan pembangunan ini menciptakan kecepatan
efisiensi bagi mobilitas orang maupun barang logistik.
Ia menuturkan, waktu tempuh perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda biasanya memakan waktu lebih kurang 3 jam untuk sekali jalan. Bila menggunakan jalan tol yang ada sekarang, waktu tempuh bisa menjadi satu jam atau 1 jam seperempat.
Selain memperlancar efektivitas dua pusat pertumbuhan di Kalimantan Timur, kata Jokowi, keberadaan jalan tol ini akan menciptakan ketersambungan yang saling melengkapi. Jalan tol juga diharapkan mendorong kawasan-kawasan produksi, seperti industri kelapa sawit, komoditas batubara, minyak, gas, dan komoditas pertanian yang terhubung langsung dengan kawasan distribusi.
Yang paling penting, Jokowi menuturkan jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan mempercepat akses masuknya ke wilayah ibu kota negara. "Sehingga menyambungkan ke kawasan ibu kota dan saya minta agar pada 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru sudah mulai disiapkan dan betul-betul tersambung antara jalan tol Balikpapan-Samarinda dan ke kawasan ibu kota," ujar Jokowi.
Jalan tol Balsam dibangun sejak November 2016 terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan Seksi V ruas Balikpapan - Sepinggan (11,09 Km).
Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.
Pembangunan Seksi I menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, Rp 79,88 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.
Sedangkan untuk Seksi V didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman Pemerintah Cina sebesar Rp 848,55 miliar atau sekitar 8,5 persen dari total investasi. Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.
FRISKI RIANA