TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Berita Cina Xinhua menggandeng Perum LKBN Antara guna memperluas pembaca dengan mengalihbahasakan berita-berita berbahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia.
Kepala Biro Jakarta Xinhua News Agency Yu Qianliang mengatakan, selama ini masyarakat Indonesia lebih banyak mengetahui perkembangan Negeri Tirai Bambu ini dari kantor berita barat, seperti Reuters dan AFP. Dengan adanya kerja sama dengan Antara, Xinhua dapat memberikan informasi kejadian dari Cina secara langsung bagi publik Indonesia.
"Menurut penelitian Xinhua orang Indonesia tahu banyak soal Tiongkok dari kantor berita lain seperti Reuters dan AFP, dari kantor berita barat, karena hal itu agak aneh. Jadi kenapa tidak tahu langsung dari sumbernya dari Cina," ujarnya dalam acara Promosi Berita Xinhua dalam Bahasa Indonesia, di Wisma Antara Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.
Ia mengungkapkan, adanya berita Xinhua berbahasa Indonesia diharapkan mempermudah masyarakat Indonesia untuk mengetahui perkembangan di Cina. Yu juga menuturkan, Xinhua akan menyesuaikan berita-berita yang dialihbahasakan dengan selera pembaca mayoritas warga Indonesia.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Antara, Hempi N. Prajudhi mengatakan kerja sama ini mencakup konten lifestyle, teknologi, kuliner, budaya dan teknologi. Tak hanya teks, layanan Xinhua juga dilengkapi dengan foto dan video.
"130 konten dari Xinhua yang insya Allah bisa didapati oleh para pelanggan Branda Antara. Kurang lebih 50 berita teks, 60 foto dan video yang lebih banyak memperlihatkan lifestyle, traveling, human interest," ungkap dia.
Selain itu, Hempi menuturkan, dengan adanya penambahan layanan dari Xinhua, para pelanggan bisa memperkaya konten dan memperluas pengetahuan pembaca.
Hempi mengungkapkan, pelanggan Branda Antara akan menerima masa uji coba selama dua bulan untuk mendapatkan berita-berita dari Xinhua dalam bahasa Indonesia. "Katanya sih ada masa trial. Kami akan berikan 2 bulan secara gratis bagi para pelanggan kami. Kalau mau minta perpanjangan silakan dibicarakan dengan kami," ungkap dia.
EKO WAHYUDI