Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Kerugian Impor Minyak Rp 1,8 Triliun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Harga realisasi impor bahan bakar minyak yang dilakukan PT Pertamina (Persero) dituding kemahalan. Harga yang dipatok perusahaan minyak pemerintah itu lebih mahal dibandingkan harga di pasar minyak Singapura. Menurut Anggota Panitia Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Tjatur Sapto Edy, akibat selisih harga impor bahan bakar tersebut potensi kerugian selama Januari-Mei 2008 sekitar Rp 1,8 triliun. "Meskipun selisih harganya cuma sekian sen, tapi kalau dihitung berapa barel yang diimpor, nilainya menjadi besar," ujarnya, Kamis (17/7). Tjatur menuding penyebab potensi kerugian ini karena Pertamina tidak mengimpor bahan bakar minyak langsung dari sumber-sumber utama. Misalnya, kata dia, Sun Kiong (Korea), Reliance (India), Formisa (Taiwan), dan Shell (Singapura). Perusahaan-perusahaan itu memiliki kilang pengolahan dan sumber minyak. Dia mengungkapkan, selama ini Pertamina membeli minyak dari perusahaan luar negeri yang tidak memiliki sumber minyak dan kilang. Salah satunya, kata Tjatur, adalah kontrak impor dengan perusahaan Thailand. Dia menambahkan dari 42 rekanan Pertamina yang melakukan impor minyak hanya 5-7 perusahaan saja yang secara bergiliran memasok impor minyak mentah tersebut. "Mengapa Pertamina tidak impor langsung dari produsen-podusen yang benar-benar mempunyai minyak sendiri," katanya. Bahkan, kata Tjatur, ada impor minyak mentah dari Timur Tengah yang dibeli dari perusahaan di Asia yang sama sekali tak memiliki sumber minyak. Menurut dia, akibat praktek tersebut pengadaan impor minyak Pertamina tidak efisien. Untuk memperbaikinya, manajemen Pertamina diminta melakukan tender secara terbuka ke publik. Direktur Utama Pertamina Ari Sumarno menyatakan siap mempertanggungjawabkan masalah impor minyak tersebut. "Kami siap diperdebatkan mana yang paling baik," katanya. Ari menjelaskan, Pertamina kesulitan mencari negara produsen yang mau menjual langsung minyaknya ke Pertamina. "Banyak negara produsen yang nggak mau menjual langsung," ujarnya. Menurut dia, hanya ada dua negara produsen minyak yang bersedia menjual langsung, yaitu Arab Saudi dan Kuwait. "Itu pun minyaknya jenis shower dan hanya bisa diolah di Kilang Cilacap," katanya. Sedangkan 90 persen kilang di Indonesia hanya bisa mengolah minyak jenis sweet crude. Mminyak mentah dari Indonesia, kata Ari, tak bisa diolah di kilang sendiri. Alasannya, jenis minyak mentah Indonesia adalah shower. Minyak ini merupakan minyak mentah yang nilainya tinggi, selisih harganya dengan minyak jenis sweet bisa mencapai US$ 10-12 per barel. Sementara itu, negara-negara yang menjual sweet seperti Nigeria, Aljazair dan Libya. "Mereka masih mau jual ke trader," ujarnya. NIEKE INDRIETTA | ALI NY
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

4 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

4 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

5 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

8 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

8 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

32 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

32 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Petugas keamanan melakukan pengecekan meteran listrik di Rusun Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik kuartal IV atau periode Oktober-Desember 2023 untuk 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik, termasuk di dalamnya pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tempo/Tony Hartawan
Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.