TEMPO.CO, Jakarta - Valuasi perusahaan minyak Saudi Aramco kembali mendekati US$ triliun setelah terkerek nilai saham yang melejit dalam tiga hari terakhir. Saham Aramco selama tiga hari berturut-turut tercatat naik ke level 37,4 riyal Saudi atau sekitar US$9,97.
Kenaikan harga saham sebesar 1,63 persen itu pun mengerek valuasi perusahaan minyak tersebut. Reuters melansir adanya demand tambahan, terutama dari investor yang tergolong pasif. Lonjakan permintaan itu diperkirakan terjadi pada pekan ini seiring dengan bergabungnya saham Saudi Aramco dengan indeks Tadawul dan benchmark global, seperti MSCI.
Saudi Aramco sebelumnya melepas 1,5 persen sahamnya di harga 32 riyal Saudi melalui Initial Public Offering (IPO) di bursa saham Arab Saudi, Tadawul Rabu pekan lalu. Dana segar yang diperoleh perusahaan dari aksi korporasi ini mencapai US$25,6 miliar.
Nilai IPO tersebut sekaligus menjadi yang terbesar dalam sejarah, mengalahkan Alibaba saat listing di bursa New York dengan nilai US$25 miliar, pada 2014. Saudi Aramco merupakan perusahaan terbesar dan paling menguntungkan di dunia. Namun, valuasinya dinilai tak sebesar yang diklaim oleh Pemerintah Arab Saudi.
Sebelum go public pada pekan lalu, valuasi Aramco ditetapkan berada di level US$1,7 triliun. Bahkan, ada beberapa pihak yang menilai valuasinya di bawah posisi tersebut.