TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Wall of Fades, Delano Alvin, memperkirakan target transaksi pameran denim tak melorot pasca-insiden dibatalkannya dirilisnya sepatu Compass 98 Vintage. Menurut Alvin, panitia optimistis transaksi pameran dapat mencapai Rp 4 miliar.
“Total transaksi kami tetap Rp 4 miliar dengan pengunjung 40 ribu orang,” ujar Alvin saat ditemui Tempo di Mal Grand Indonesia, Sabtu, 14 Desember 2019.
Pameran Wall of Fades yang digelar di lantai 5 Mal Grand Indonesia selama 14-15 Desember ini sedianya akan menghadirkan 240 unit sepatu Compass 98 Vintage yang didesain oleh Oldblue Co. Perilisan itu menurut jadwalnya akan dilaksanakan pada hari pertama ekshibisi, yakni Sabtu ini.
Namun, petang sebelum pameran dibuka, pengunjung telah menyemut di emperan mal untuk menyerbu sepatu klasik ini. Masyarakat yang mengantre pun bertambah banyak menjelang Sabtu dinihari. Tiba-tiba, panitia mengumumkan bahwa perilisan sepatu Compass dibatalkan tanpa keterangan yang jelas.
Alvin tak bersedia menjelaskan sebab peluncurannya batal. Ia juga tak menjabarkan kelanjutan kerja sama Wall of Fades dengan Compass. Ia hanya memastikan bahwa pameran akan tetap terselenggara tanpa agenda dirilisnya sepatu klasik merek lokal tersebut.
Pameran Wall of Fades telah berlangsung lebih kurang 11 tahun. Tiap tahun, pameran denim ini menghadirkan konsep berbeda. “Tahun ini kami usung tema Rock dan Fest. Artinya, semua pengunjung bisa merasakan personalisasi barangnya, belajar jahit, nyablon,” ucapnya.
Tak jauh berbeda dengan tahun lalu, Wall of Fades menggandeng 75 pemegang merek denim lokal. Tenant-tenant ini datang dari beberapa kota, di antaranya Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun jangkauan pengunjung pameran denim ini diklaim mencapai luar negeri, yakni Singapura dan Malaysia.