Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggunaan PMN di BUMN Dok Kodja Bahari Terindikasi Bermasalah

image-gnews
PT Dok Kodja Bahari. youtube.com
PT Dok Kodja Bahari. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Komisaris Utama PT Dok Kodja Bahari (Persero) Desi Albert Mamahit menilai penggunaan dana Penyertaan Modal Negara di perusahaan galangan kapal pelat merah itu terindikasi bermasalah. Selain fasilitas yang dibeli dari duit ini beberapa tak kunjung jadi atau sesuai dengan harapan, dana PMN juga ada yang dimanfaatkan tak sesuai peruntukannya, yaitu untuk operasional dan gaji karyawan.

 

"Ada juga sih (untuk operasional dan menggaji karyawan). Kalau bahasanya itu reengineering financing. Akal-akalan. Bahasa kerennya gitu. Diatur-atur agar perusahaan tidak terlihat rugi," ujar Mamahit kala berbincang dengan Tempo pada Rabu malam, 11 Desember 2019. Sejatinya, negara menyuntik modal untuk perseroan sebesar sekitar Rp 900 miliar untuk peningkatan kapasitas produksi perusahaan.

 

Modus yang dilakukan, kata bekas Kepala Keamanan Laut itu, misalnya adalah dengan tidak membelikan aset pada waktunya. Alias dana itu ditahan terlebih dahulu sehingga bunganya bisa untuk membayar gaji pegawai. "Misalnya kan harus bikin floating dock dua, karena tertunda sekarang setelah beli satu, untuk yang kedua tidak bisa."

 

Menurut dia, pemasukan perusahaan cenderung sedikit dibanding seharusnya. Imbasnya, perusahaan kesulitan membayar gaji pegawainya. Pembayaran upah itu kerap dicicil, misalnya 25-50 persen saja.

 

Terkadang, gaji satu bulan itu belum lunas hingga akhirnya masuk ke periode bulan berikutnya. Hal tersebut terjadi, kata Mamahit, lantaran perusahaan tidak punya uang. Ketiadaan duit itu adalah buntut dari pekerjaan yang tidka kunjung selesai.

 

"Jadi dalam sebulan kerap hanya segitu yang diterima karyawan," tuturnya. "Coba bayangkan dengan aset yang begitu bagus, tapi kemampuan membayar gaji terbatas."

 

Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan gaji karyawan setiap bulannya, perseroan perlu menggelontorkan duit sekitar Rp 8 miliar. Sementara, penerimaan tak sampai Rp 1 miliar. Persoalan pembayaran gaji tersebut, dinilai Mamahit, membuat etos kerja karyawan turun drastis.

 

Mamahit mengatakan PMN sebenarnya sangat bermanfaat untuk perseroan apabila dimanfaatkan secara tepat. Namun, dengan pemanfaatan yang tidak tepat, perusahaan justru merugi lantaran tidak sesuai dengan rencana. Kini pun, perusahaan dinilai tak bisa mengajukan suntikan dana lagi karena pemanfaatan sebelumnya kurang baik. Padahal, ujar Mamahit, perseroan juga kesulitan melakukan pinjaman ke perbankan karena kinerja keuangannya kurang sehat.

 

PT Dok Kodja Bahari menjadi salah satu dari tujuh Badan Usaha Milik Negara yang disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat lantaran tetap mengalami kerugian pada 2018. Padahal perseroan telah menerima suntikan Penyertaan Modal Negara alias PMN.

 

Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, ada beberapa pekerjaan dari dana PMN yang dinilai bermasalah, yakni pembangunan dan perbaikan graving dock di empat galangan, antara lain di galangan Cirebon. Pekerjaan senilai Rp 13,99 miliar itu sudah dimulai pada 26 November 2018 dan sedianya kelar dalam 180 hari. Namun hingga akhir Juni 2019 kemajuannya baru 20,65 persen.

 

Belum lagi pekerjaan di Galangan Banjarmasin senilai Rp 18,88 miliar. Pekerjaan yang telah dimulai 15 Agustus 2018 dan semestinya rampung selama 210 hari, hingga 22 Maret 2019 progressnya baru 45 persen. Lalu kemajuan proyek di Galangan Palembang senilai Rp 5,59 miliar, progressnya baru 28,54 persen pada 23 Juli 2018. Sementara Galangan di Semarang senilai Rp 9,15 miliar baru berjalan 49,14 persen pada akhir Maret 2019. Pekerjaan telah dimulai 24 September 2018 dan ditargetkan selesai dalam 180 hari.

 

Berikutnya, untuk pengadaan floating dock direncanakan terdiri dari dua unit. Unit pertama alias bagian A berkapasitas 9.000 TLC dan bagian B berkapasitas 16.000 TLC. Hal tersebut sesuai pengumuman lelang umum pasca kualifikasi pada tanggal 19 Juli 2019.

 

Untuk pengadaan floating dock bagian A dilakukan sistem kontrak lumpsum dan rancang bangun senilai sekitar Rp 229 miliar. Saat ini proses tender sudah dilakukan dan pemenang tender sudah ditentukan. Namun untuk bagian B, proses tender masih belum juga dilaksanakan.

 

Berdasarkan Dokumen Kementerian Keuangan, hingga triwulan II 2019, dari Rp 900 miliar pada periode 2015-2019, Dok Kodja Bahari baru mencapai realisasi penggunaan dana 24,1 persen dan realisasi fisik rata-rata 25 persen. Dalam dokumen yang sama, tampak return on equity perseroan -27,9 persen dan debt to equity ratio -3,28 alias berada di zona merah. Di samping itu, z-score perseroan -1,72 alias berada di area rentan bangkrut.

 

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati menyoroti tujuh Badan Usaha Milik Negara yang telah menerima Penyertaan Modal Negara namun kinerja keuangannya tetap merugi pada 2018. "Kerugian terjadi pada tujuh BUMN, yaitu PT Dok Kodja Bahari, PT Sang Hyang Seri, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, PT Pertani, Perum Bulog, dan PTKrakatau Steel," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019. Kala itu, ia mengatakan PT Dok Kodja Bahari mengalami rugi akibat beban administrasi dan umum yang terlalu tinggi, yaitu 58 persen dari pendapatan.

 

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

5 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.


Catat, Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta

9 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Catat, Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta

Berikut daftar lowongan kerja di perusahaan swasta maupun BUMN yang masinh dibuka hingga 19 April 2024


Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

9 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.


Pertamina Copot Arie Febriant, Pegawai yang Viral karena Meludah

10 hari lalu

Arie Febriant. Instagram
Pertamina Copot Arie Febriant, Pegawai yang Viral karena Meludah

Pegawai Kilang Pertamina Internasional bernama Arief Febriant viral usai parkir dan meludahi kendaraan pengendara lain di jalan.


400 Warga Medan Dapat Tiket Mudik Gratis Pulang-Pergi dari Pelindo Multi Terminal

11 hari lalu

Pemudik siap berangkat saat Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Mudik yang diadakan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas tersebut menyediakan 75 bus gratis untuk 7500 pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. TEMPO/Tony Hartawan
400 Warga Medan Dapat Tiket Mudik Gratis Pulang-Pergi dari Pelindo Multi Terminal

Tahun ini, Pelindo Group melepas 159 bus secara pulang-pergi, total 7.950 orang diberangkatkan menuju 13 kota tujuan di program mudik gratis.


PNM Berpartisipasi di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

12 hari lalu

PNM Berpartisipasi di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Tahun ini PNM memfasilitasi mudik gratis kepada 376 pemudik.


Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

12 hari lalu

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo usai menghadiri peninjauan kesiapan mudik Lebaran 2024 di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembayaran THR karyawan PT DI telah beres. Pembayaran sempat terlambat karena ada cash mismatch.


Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

12 hari lalu

Logo Indofarma.
Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

Sekretaris Perusahaan Indofarma, Warjoko Sumedi membeberkan penyebab keuangan perusahaan yang merugi selama tiga tahun belakangan ini.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

12 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


Longsor di Jalan Tol Bocimi, Ini Tanggapan Wamen BUMN

13 hari lalu

Petugas melintas di sekitar jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Longsor di Jalan Tol Bocimi, Ini Tanggapan Wamen BUMN

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menanggapi longsornya jalan Tol Bocimi menjelang Lebaran.