TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan proses due diligence (uji tuntas) bagi lima investor bagi PT Jiwasraya Putra bisa rampung pada Desember 2019. Jiwasraya Putra merupakan anak usaha dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Mungkin Desember 2019 ini bisa selesai, nanti di Januari 2020 kasih bid (penawaran) ya. Semoga Desember sudah selesai," ujar Kartika ditemui dalam acara pelantikan ketua dan pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAIE), di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Jumat 13 Desember 2019.
Adapun Kartika enggan menyebutkan siapa saja perusahaan tersebut. Dia hanya mengatakan, saat ini due diligence sedang berlangsung untuk 5 (lima) perusahaan. Kelima perusahaan itu, yakni, empat merupakan perusahaan asing dan satu merupakan perusahaan domestik.
Sebelumnya, Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menuturkan ada dua skenario penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Skenario pertama, adalah dengan pembentukan anak perusahaan, yaitu Jiwasraya Putra.
Perseroan anak itu sudah diberi konsesi untuk menjamin asuransi beberapa Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, Wimboh mengatakan Jiwasraya Putra itu mesti menarik investor. "Karena kan ini bisnisnya sudah ada, sehingga dengan hasil itu bisa untuk men-top-up cashflow," tutur Wimboh.
Skenario kedua adalah solusi untuk jangka panjang. Ia mengatakan hal tersebut masih dibicarakan oleh para pemangku kepentingan. "Kalau jangka pendek teratasi dengan cara tadi, ke depan jangka menengah panjang harus ada program bagaimana memperkuat bisnis Jiwasraya," kata Wimboh.