TEMPO.CO,Tangerang - Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Herson mengungkap, penyebab sementara insiden berhadapannya dua pesawat Garuda Indonesia di jalan penghubung antara landas pacu dengan apron atau taxiway Bandara Soekarno-Hatta karena miskomunikasi. "Miskomunikasi aja, human error," ujarnya, Jumat 13 Desember 2019.
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA649 (PK-GMH) rute Ternate (TTE) – Jakarta (CGK) dan pesawat GA246 dengan registrasi PK-GRR rute Jakarta (CGK) – Banyuwangi (BWX) nyaris bentrokan. Keduanya saling berhadapan di jalan penghubung antara landas pacu dengan apron atau taxiway Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 12 Desember 2019 pukul 03.26 UTC.
Saat itu, kata Herson, pesawat Garuda GA649 dari Ternate baru saja mendarat (landing) di Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan GA 246 menuju landas pacu (runway) untuk tinggal landas take off.
Menurut Herson, sebenarnya perintah petugas Air Traffic Control sudah sesuai, namun pilot GA 649 yang baru landing tidak tanggap. Terkait informasi jika pilot Garuda tidak tanggap karena diduga kelelahan, Herson mengatakan belum dapat informasi terkait hal tersebut. "Belum dapat informasi kalau kelelahan karena inspektur Otban sedang investigasi," ujarnya.
JONIANSYAH HARDJONO