TEMPO.CO, Bojonegoro -Kereta api (KA) barang tergelincir dan anjlok di emplasemen (tanah lapang yang disediakan untuk jawatan) Stasiun Kereta Api Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis siang 12-Desember 2019. Akibatnya, sejumlah KA mengalami keterlambatan datang antara 30 menit hingga satu jam lamanya.
Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro Rohman, mengatakan sejumlah KA mengalami keterlambatan. Seperti KA Maharani jurusan Semarang-Surabaya jalur utara, kemudian KA Dharmawangsa jurusan Jakarta-Surabaya jalur utara. Ada juga KA penumpang lainnya.”Tapi terlambatnya sebentar, sekitar 30 menit lebih,” ujarnya pada Tempo Kamis 12 Desember 2019.
Kereta Api Barang yang anjlok memuat semen seberat 1.136 ton yang dibawa 20 gerbong. Berangkat dari Kampungbandan dan hendak menuju ke Kalimas, anjlok berada di rel jalur II Stasiun Doplang. Sedangkan KA barang pengangkut semen yang mengalami musibah, yaitu di gerbong ke 10 hingga di urutan belakang.
Meski ada KA anjlok, di emplasemen (tempat terbuka) di Stasiun Doplang tetap masih dapat digunakan untuk operasional. Baik itu KA dari arah barat Jakarta dan sebaliknya dari timur, Surabaya. Pola operasi yang digunakan adalah pengoperasian jalur tunggal yang masih berfungsi yaitu jalur hilir.
Menurut Rohman, KA penumpang yang melintas di jalur utara, tentu akan diprioritaskan. Ini karena, sebagai bentuk layanan dan profesionalisme pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sehingga jika ada masalah seperti ini, diupayakan untuk cept diselesaikan. ”Keterlambatannya diupayakan secepatnya,” kata dia.