TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengincar investasi langsung dari perusahaan aplikasi luar negeri. Menurut dia, aplikator dengan jumlah pengguna atau revenue tertentu nantinya harus berbadan hukum dan melakukan investasi langsung di Indonesia.
"Kami akan bekerja sama dengan BKPM dan Kominfo untuk mewujudkan rencana tersebut sehingga ke depan kita bisa menciptakan kompetisi yang fair. Bukan hanya antara aplikasi asing dan lokal, tapi juga subsektor ekonomi kreatif lainnya," kata Wishnutama dalam Indonesia Innovation Forum di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.
Menurut dia, semua itu merupakan bagian dari perwujudan kedaulatan data yang sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Wishnutama menyadari, upaya tersebut tidak mungkin dapat dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan baik di dalam, maupun di luar pemerintah.
Wishnutama juga mengatakan peran industri pariwisata semakin besar di Indonesia. Hal itu ditandai dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional yang meningkat. Karena itu, Kemenparekraf menjadikan ekonomi digital, khususnya startup, sebagai salah satu fokus.
Pemerintah, kata Wishnutama, menyadari potensi startup digital untuk menjawab tantangan atau permasalahan bangsa melalui inovasi dan kreativitas. Untuk itu, pemerintah meluncurkan gerakan untuk mewujudkan ekosistem yang kondusif bagi startup Indonesia. Inisiasi itu dinamakan Go Startup Indonesia atau government support for start up Indonesia.