Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan pemindahan 13 rute penerbangan itu memang cukup berdampak terhadap bisnis sektor pariwisata di kota Bandung. Jumlah wisatawan yang datang ke Bandung pun menurun.
"Iya kan 13 penerbangan dipindah ke Kertajati dan yang tersisa hanya dua rute saja, itu jelas berefek pada kunjungan wisman wisnus di Bandung," katanya.
Muchtar mengatakan sejak rute penerbangan dipindah ke Kertajati, membuat wisatawan lokal ataupun asing yang hendak ke Jakarta, sebelumnya selalu transit ke Kota Bandung kini memilih langsung ke Jakarta lantaran rute penerbangan dipindah ke bandara Kertajati. "Dari pada mereka transit di Kertajati mendingan langsung ke Jakarta," ujar dia.
Menurut dia, hal itu bisa terlihat dari okupansi hotel yang menurun sebesar 20 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. "Okupansi hotel jelas turun itu sekarang turun 20 persen dan secara nasional juga turun 25 persen," ucapnya.
"Ya 2019 yang jelas dalam kenyataannya itu kunjungan wisman dan wisnus itu menurun dibandingkan tahun 2018. Kenapa demikian karena tingginya tiket pesawat, kemudian dengan kondisi ekonomi kita juga yang melemah, ditambah kondisi jalanan di Bandung yang macet juga," ujarnya.