TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah di akhir perdagangan hari ini, Selasa 10 Desember 2019. Pelemahan IHSG ini karena dihantui kekhawatiran terhadap perkembangan perang dagang AS-Cina yang diprediksi kembali memanas.
IHSG ditutup melemah 10,29 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.183,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,13 poin atau 0,11 persen menjadi 992,11.
"Ada kekhawatiran dari pelaku pasar global terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump dalam penerapan kenaikan tarif impor terhadap produk-produk Tiongkok per 15 Desember," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Selasa.
Dibuka melemah, hari ini IHSG sempat menguat namun hanya bertahan satu jam lalu melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Penutupan IHSG hari ini juga diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih sebesar Rp 305,57 miliar.
Frekuensi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 473.465 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,04 miliar lembar saham, senilai Rp6,7 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 226 saham menurun, dan 149 saham tidak bergerak nilainya.
Seiring dengan pelemahan IHSG, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 20,5 poin atau 0,09 persen ke 23.410,2, indeks Hang Seng melemah 58,1 poin atau 0,22 persen ke 26.436,6, dan indeks Straits Times melemah 16,93 poin atau 0,53 persen ke posisi 3.162,89.
ANTARA