Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirut BEI: Suku Bunga The Fed Pengaruhi Iklim Investasi Domestik

image-gnews
PT Natura City Developments Tbk menjadi emiten ke-600 yang melantai di BEI. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (keempat dari kiri) dan Direksi BEI lainnya mengikuti acara pencatatan perdana dilaksanakan hari ini, Jumat, 28 September 2018 (Y. Tomi Aryani / Tempo).
PT Natura City Developments Tbk menjadi emiten ke-600 yang melantai di BEI. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (keempat dari kiri) dan Direksi BEI lainnya mengikuti acara pencatatan perdana dilaksanakan hari ini, Jumat, 28 September 2018 (Y. Tomi Aryani / Tempo).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia atau BEI Inarno Djajadi mengatakan tingkat suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) merupakan salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan investor pasar saham. Sebab, tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat bakal mempengaruhi tingkat suku bunga bank sentral di seluruh dunia.

Inarno mencontohkan, sepanjang 2019, The Fed telah menurunkan tingkat suku bunga sebanyak tiga kali. Sampai dengan Oktober 2019, tingkat suku bunga acuan The Fed berada pada posisi 1,50 - 1,75 persen. Penurunan tersebut nyatanya diikuti oleh penurunan suku bunga Bank Indonesia.

"Karena itu, pergerakan suku bunga The Fed bakal mempengaruhi keseluruhan perekonomian entitas global, termasuk di Indonesia. Pada akhrinya, ini bisa berdampak pada iklim investasi," kata Inarno saat membuka "Seminar Outlook 2010" di Gedung Bursa Efek, Jakarta Selatan, Selasa 10 Desember 2019.

Inarno mengungkapkan pada 2020, ekonomi domestik masih diliputi oleh ketidakpastian akibat kondisi risiko ekonomi global. Khususnya dampak perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat sehingga mempengaruhi volume perdagangan. Kondisi itu mempengaruhi lebih lanjut membuat laju pertumbuhan ekonomi global terhambat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi ekonomi domestik, kondisi tersebut berdampak pada industri manufaktur. Selain itu, kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan dan datangnya investasi di berbagai negara. Karena itu, perhatian untuk memperhatikan pergerakan suku bunga acuan The Fed menjadi penting.

Sebelumnya, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal bahwa The Fed kemungkinan tidak akan melakukan perubahan kebijakan moneter. Sejumlah pihak berkeyakinan bahwa The Fed tidak akan mengeluarkan kebijakan apapun sepanjang 2020, termasuk kenaikan suku bunga.

Dikutip Bisnis, The Fed sebelumnya juga berpendapat bahwa tingkat suku bunga yang rendah terus berlanjut bisa memangkas keuntungan bank-bank di Amerika Serikat. Kondisi itu, secara lebih lanjut, bisa mendorong bank berada dalam kondisi yang penuh risiko dan mengancam stabilitas keuangan negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

3 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Sehari Setelah KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Segini Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

7 hari lalu

Petugas melintas di ruang utama lantai Bursa Efek Infonesia, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.262-7.276. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Setelah KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Segini Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

KPU umumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024, bagaimana respons pasar saham IHSG dan nilai tukar rupiah sehari setelahnya?


Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

7 hari lalu

Ilustrasi bitcoin. Pexels
Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

7 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi fluktuatif. Sentimennya adalah penetapan hasil Pemilu dan kebijakan suku bunga The Fed


BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

BI memperkirakan, suku bunga Fed Funds Rate (FFR) mungkin akan mulai turun pada semester II 2024.


Hari Ini Harga Emas Antam Meroket jadi Rp 1,219 Juta per Gram, Apa Sebabnya?

8 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Hari Ini Harga Emas Antam Meroket jadi Rp 1,219 Juta per Gram, Apa Sebabnya?

Harga emas keluaran PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam pada Kamis pagi, 21 Maret 2024, terpantau naik Rp 20.000 per gram.


Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

8 hari lalu

Nixon Napitupulu. Instagram BTN
Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.


BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan pada level 6 persen.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.