TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor anjlok di Kampung Cicewol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. PT KAI menerangkan, kereta anjlok lantaran rel di antara stasiun Parung Kuda-Cicurug di KM 28+2/3 tergerus longsor sehingga langsung mengerahkan 200 personel untuk memperbaikinya.
"Ratusan personel yang kami kerahkan untuk memperbaiki perlintasan KA di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug ini untuk memaksimalkan penanganan longsor sepanjang sekitar 15 meter," kata Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa melalui sambungan telepon dari Sukabumi, Sabtu 7 Desember 2019.
Menurut Eva, selain mengerahkan personel untuk memperbaiki rel yang dilintasi KA Pangrango, PT KAI juga menerjunkan sejumlah alat berat untuk mempercepat dan mempermudah perbaikan agar pelayanan transportasi massal ini bisa kembali normal. Hingga saat ini perbaikan masih dilakukan seperti pembuatan konstruksi penyangga pemadatan tanah di lokasi longsor serta pengerukan lumpur menggunakan ekskavator di lokasi bencana.
PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya untuk meminimalisir gangguan perjalanan kereta api (KA) di lintas Bogor-Sukabumi melalui sejumlah upaya pada proses perbaikan agar dapat segera selesai dan jalur dapat kembali dioperasikan untuk pelayanan.
"Akibat longsor ini seluruh perjalanan KA Pangrango baik dari Sukabumi menuju Bogor maupun sebaliknya dibatalkan dan kepada calon penumpang kami meminta maaf atas gangguan ini," kata Eva.
Sebelumnya, jalur KA Sukabumi-Bogor antara stasiun Parung Kuda-Cicurug di KM 28+2/3 tepatnya di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi tergerus longsor pada Jumat malam, yang mengakibatkan jalur anjlok. Meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana ini tetapi, bencana ini mengakibatkan pelayanan PT KAI terganggu dan seluruh jadwal perjalanan KA Pangrango pada Sabtu ini dibatalkan.
ANTARA