INFO NASIONAL — Showroom Batik Putera Ningrat di Kemang Square lantai 1, Jakarta Selatan, bisa dikunjungi mulai Senin, 8 Desember 2019. Para pembeli dapat melihat dan merasakan langsung kondisi fisik batik tulis Putera Ningrat yang meliputi warna, detail motif, dan tekstur. Pembukaan toko ini untuk menjawab beragam kebutuhan para pelanggan secara langsung.
Peluncuran showroom di Kemang telah menandai perkembangan bisnis Batik Putera Ningrat yang cukup signifikan. “Saya berharap kepercayaan dan, tentu, jumlah pelanggan batik tulis kami bisa terus bertambah berkat dibukanya toko ini,” ujar Dodi Darmawan, pendiri sekaligus pemilik Batik Putera Ningrat.
Baca Juga:
Kendati konsumen dapat berbelanja di showroom Batik Putera Ningrat tetap menjamin kenyamanan dan keamanan berbelanja batik melalui berbagai metode online. “Kami memberikan garansi untuk pelanggan yang tidak puas saat menerima batik kami, bahkan kami bisa menjanjikan total refund,” kata Dodi. Ini sebabnya, Batik Putera Ningrat tetap dipercaya oleh para pelanggannya.
Saat ini, Batik Putera Ningrat bekerja sama dengan puluhan pengrajin batik rumahan di Pekalongan, Jawa Tengah. Sukses menjembatani antara pengrajin dan pecinta batik Indonesia. Meski, awalnya ia mengaku tidak pernah membayangkan bisnis batik tulis yang dijalankannya bisa berkembang seperti sekarang. “Saya kira, inilah cara saya dalam mempertahankan tradisi batik tulis Indonesia,” ujar Dodi.
Sebelum merintis langkah bisnisnya sekitar empat tahun silam, Dodi Darmawan hanyalah pecinta batik biasa. Pendiri sekaligus pemilik Batik Putera Ningrat itu mengatakan, sejak dulu ia memang hobi memburu pakaian batik.
Baca Juga:
Dalam pandangan Dodi, batik bisa dipakai untuk beberapa acara seperti pesta, meeting, hangout, kerja, dan lain-lain. “Dan saya sangat bangga ketika teman saya memuji keindahan batik yang saya pakai,” katanya.
Seiring waktu, kecintaan Dodi terhadap batik rupanya kian besar. Memuncak, hingga ia memutuskan untuk mulai belajar dan menggeluti proses produksi dan bisnis batik tulis sendiri. Batik Putera Ningrat pun mulai dirilisnya sejak 2015 silam.
Kala itu, bermain di kelas batik tulis premium bukan perkara mudah untuk nama baru Batik Putera Ningrat. Terutama dari sisi penentuan harga. Padahal, pasar online memiliki peluang yang sangat besar. Sementara lewat sistem pemasaran semacam itu, beberapa hal menjadi kendala. Terutama terkait interaksi konsumen Batik Putera Ningrat dengan produk-produk batik yang ditawarkan. “Dalam membeli batik tulis, akan lebih bisa dinikmati jika membeli langsung,” kata Dodi. (*)