Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edhy Prabowo Targetkan RI jadi Produsen Ikan Hias Terbesar

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memberikan sambutan pada rangakaian acara Makan Ikan Bersama di Area Parkir Gedung Mina Bahari, Jakarta, Kamis 21 November 2019. Acara tersebut memperingati Hari Ikan Nasional ke-6 dengan mengadakan makan bersama. Tempo/Ahmad Tri Hawaari
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memberikan sambutan pada rangakaian acara Makan Ikan Bersama di Area Parkir Gedung Mina Bahari, Jakarta, Kamis 21 November 2019. Acara tersebut memperingati Hari Ikan Nasional ke-6 dengan mengadakan makan bersama. Tempo/Ahmad Tri Hawaari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menargetkan Indonesia bisa menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia. "Ikan hias merupakan komoditi perikanan yang tepat untuk dibudidayakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 November 2019.

Selain mudah, menurut Edhy, budidaya ikan hias tidak memerlukan wilayah yang begitu luas. "Biaya yang diperlukan pun tak begitu besar. Tak kalah penting, pasar ikan hias masih terbuka lebar untuk permintaan domestik maupun ekspor."

Edhy menyatakan hal tersebut saat membuka pameran ikan hias Nusantara Aquatic (Nusatic) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.

Menurut Edhy, budidaya ikan hias bisa menambah nilai ekonomi secara lebih cepat. Dari hitungannya, budidaya ikan hias ini laku di pasaran hasilnya akan lebih besar.

Untuk mendorong hal ini, Menteri Edhy menyatakan bahwa KKP akan merangkul seluruh stakeholder budidaya ikan hias. Ia memastikan, komunikasi dua arah dengan stakeholder akan terus dibangun ke depannya. Selain itu, Pemerintah juga akan menyederhanakan regulasi-regulasi terkait yang menjadi kendala selama ini.

“Kami harapkan komunikasi ini tidak berhenti sampai seremonial ini saja. Harus terus berlanjut sampai di lapangan. Kita cari solusi untuk masalahnya, termasuk regulasinya, soal aturan-aturannya, dan juga fasilitas yang dibutuhkan,” ujar Edhy.

Ia pun berjanji akan melakukan terobosan-terobosan untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para pelaku usaha yaitu mahalnya biaya angkut dan kendala regulasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tadi ada saya sebutkan yang salah satu paling mahal bagi mereka adalah ongkos mengangkut barangnya. Tidak hanya itu, izin-izin pemindahan juga masih ada keluhan. Misalnya, ada yang melaporkan kalau pindah barang dari Sumatera ke sini mahal dan waktunya lama. Ini akan segera kita terobos,” kata Edhy.

Selain itu, ia menyebut bahwa KKP akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya. “Kami, pemerintah akan hadir untuk segera melakukan terobosan-terobosan dalam mengurangi hambatan-hambatan yang mengurangi ekonomi biaya tinggi,” kata dia.

Asisten Deputi Sumber Daya Hayati Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Suparman mengatakan bahwa pada tahun 2020, Pemerintah menargetkan ekspor perikanan senilai US$ 6,1 miliar. Ikan hias diharapkan dapat menyumbang sekitar 6-10 persen dari total nilai ekspor tersebut.

“Kalau perdagangan ikan hias tahun 2018 itu kurang lebih US$ 314 juta. Jadi kita berharap Indonesia bisa menyumbang kontribusi lebih besar lagi dari potensi yang ada. Teman-teman bayangkan, di pameran ini kita bawa sekitar 15 spesies ikan hias saja kita sudah jadi pameran terbesar di dunia. Padahal, kita punya 1.235 spesies. Kalau kita bawa tak sampai 10 persennya saja ke sini, kita bukan lagi jadi yang terbesar tapi super-super besar,” ujar Suparman.

Sepanjang tahun 2018, Indonesia mengekspor 257,86 juta ekor ikan hias. Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Cina, dan Inggris menjadi negara tujuan ekspor utama. Adapun komoditas utama ikan hias air tawar yang diekspor terdiri dari ikan botia, arwana, discus, cupang, dan tiger fish. Sedangkan untuk ikan hias air laut terdiri dari udang hias, angel fish, bintang laut, dan invertebrata hias.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

1 hari lalu

KKP melakukan penghentian kegiatan penambangan pasir yang tidak dilengkapi dengan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) di perairan Pulau Rupat-Kepulauan Riau.
Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

KIARA menilai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengerukan pasir laut tak berwawasan lingkungan dan korbankan nelayan.


Menteri KKP Akselerasi Kerjasama Lobster dengan Vietnam

6 hari lalu

Menteri KKP Akselerasi Kerjasama Lobster dengan Vietnam

Sakti Wahyu Trenggono mengoptimakan acara Meet Indonesia di Nha Trang, Vietnam untuk mempercepat implementasi kerjasama budidaya lobster di Indonesia


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

9 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Terapkan Kebijakan Sri Mulyani, KKP Blokir Anggaran Rp 501 Miliar

14 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terapkan Kebijakan Sri Mulyani, KKP Blokir Anggaran Rp 501 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) blokir anggaran Rp 501 miliar. Ikuti keputusan Sri Mulyani.


Rangkul Stakeholder, KKP Perkuat Perlindungan Kawasan Konservasi

15 hari lalu

Rangkul Stakeholder, KKP Perkuat Perlindungan Kawasan Konservasi

KKP menargetkan penambahan perluasan kawasan konservasi sebesar 30 persen dari luas lautan sampai tahun 2045


KKP Buka Skema Kerja Sama Pembangunan Program Ekonomi Biru

17 hari lalu

KKP Buka Skema Kerja Sama Pembangunan Program Ekonomi Biru

Kerja sama dengan berbagai mitra dapat meningkatkan alternatif sumber pendanaan yang tidak tergantung pada APBN.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

20 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


KKP Klaim Stok Ikan Tercukupi Selama Ramadan dan Lebaran, Perkiraan Ada 3,10 Juta Ton Ikan

21 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Klaim Stok Ikan Tercukupi Selama Ramadan dan Lebaran, Perkiraan Ada 3,10 Juta Ton Ikan

KKP memastikan stok ikan untuk Ramadan dan Lebaran 2024 tercukupi.


KKP dan Xiamen University Bahas Integrasi Perencanaan Ruang Laut

21 hari lalu

KKP dan Xiamen University Bahas Integrasi Perencanaan Ruang Laut

Perencanaan ruang laut menjadi cara praktis dalam mengatur penggunaan wilayah laut


Menteri KKP Siap Pasok Ikan untuk Makan Siang Gratis Jika Dijalankan

22 hari lalu

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Menteri KKP Siap Pasok Ikan untuk Makan Siang Gratis Jika Dijalankan

Sakti Wahyu Trenggono menyatakan siap menyokong kebutuhan ikan untuk program makan siang gratis jika benar direalisasikan.