TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog bakal segera menjual beras mediumnya ke retail modern, untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Beras medium itu akan dijual per lima kilogram dengan kemasan vacum mulai pekan kedua Desember mendatang.
"Beras yang dipakai adalah stok cadangan beras pemerintah (CBP)," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh usai diskusi bersama Center for Indonesia Policy Studies di Kuningan, Jakarta, Jumat, 29 November 2019.
Tri mengungkapkan, masuknya beras Bulog ke retail modern itu berkat kerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo). Dari penjualan ini, Aprindo akan mendapatkan keuntungan sekitar 8 persen dari setiap kemasan yang berhasil dijual. "Itu mau mereka, karena dapat tugas dari negara, mereka ikhlas enggak ambil banyak untungnya," ucap dia.
Landasan kebijakan pemerintah untuk memasukkan beras Bulog kualitas medium ke toko retail karena selama ini hanya menjual beras berkualitas premium. Tri berharap dengan masuknya beras medium di retail modern memberikan banyak pilihan bagi masyarakat.
"Pak Roy (Ketua Aprindo) sudah bilang bahwa retail tidak akan miskin karena jual beras medium untuk masyarakat," ungkap dia.
Tri mengungkapkan, dengan jumlah toko retail yang mencapai 17 ribu outlet yang tersebar di seluruh Indonesia kemungkinan setiap gerai mendapat satu kwintal. Kerja sama tersebut, kata Tri akan berlaku hingga 31 Desember 2019.