TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa salah satu program kerja 2020 yang akan dilakukannya adalah menyederhanakan birokrasi. Menurut dia, salah satu strategi untuk mendorong kebijakan ini adalah menggunakan artificial intelligence (AI).
"Saya suah bicara dengan banyak jago-jago IT kalau bisa itu nanti diganti AI, sehingga muncul kecepatan perubahan budaya kerja dan menciptakan budaya kerja yang baru," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Kamis 28 November 2019.
Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi telah menyatakan bakal melakukan perampingan birokrasi. Perampingan tersebut bakal dilakukan dengan pemangkasan eselon di tubuh lembaga/kementerian.
Adapun eselon yang dipangkas adalah eselon III dan IV. Sedangkan, eselon yang tetap dipertahankan adala eselon I setingkat direktur jenderal dan juga eselon II atau setingkat direktur. Rencananya, pemangkasan eselon bakal mulai dilakukan pada 2020.
"Pemangkasan itu dilakukan supaya terjadi kecepatan dalam memutuskan kebijakan dan sejalan dengan perubahan dunia yang begitu cepatnya," kata Jokowi
Namun, Jokowi memastikan, meski jabatan eselon II dan III dipangkas tidak akan mengubah pendapatan atau gaji pekerja.
DIAS PRASONGKO