Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Ayam Hidup Anjlok, Kemendang Kurangi 8 Juta Butir Bibit DOC

image-gnews
Masa aksi dari Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional melakukan unjuk rasa di depan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis, 5 September 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Masa aksi dari Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional melakukan unjuk rasa di depan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis, 5 September 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Sugiono menuturkan telah mengurangi bibit atau day old chicken (DOC) untuk final stock (FS) sebanyak 8 juta butir selama November. Pengurangan bibit dilakukan dengan cara menarik telur tertunas atau hatching egg (HE) umur 19 hari untuk mendongkrak harga ayam hidup di tingkat peternak.

Berdasarkan rapat koordinasi perunggasan tanggal 19 November lalu, Sugiono kementerian kembali mengurangi telur sebanyak 7 juta per pekan mulai 1 Desember nanti. Adapun target total pengurangan HE pada Desember sebanyak 28 juta butir. “Dampak ini bisa mengurangi produksi DOC FS dari pembibit sebanyak 26,6 juta ekor, yang artinya akan ada pengurangan 6.650.000 ekor per pekan," ujar Sugiono kepada Tempo, kemarin.

Dengan begitu, kata Sugiono, akan mengurangi penyediaan livebird sebanyak 10.627 ton. Menurut Sugiono, berdasarkan kalkulasi teknis dapat diperhitungkan bahwa pengurangan HE akan berpengaruh pada pengurangan produksi karkas ayam satu bulan kemudian sebanyak 7.332 ton.  “Selama ini, harga livebird ditentukan oleh mekanisme pasar, dengan adanya cutting HE diharapkan dapat berpengaruh pada peningkatan harga livebird,” ujar Sugiono. 

Selain itu, Sugiono mengatakan pemerintah ikut mendorong pelaku usaha menengah besar, termasuk perusahaan terintegrasi, untuk mengurangi peredaran livebird di pasar becek. Adapun stok livebird perusahaan terintegrasi harus dialihkan sebagian besar untuk dipotong di rumah potong hewan unggas (RPHU) dan disimpan di cold storage. “RPHU harus dioptimalkan, selain dapat mengurangi peredaran livebird juga berfungsi sebagai buffer stock dalam bentuk karkas beku,” ujar Sugiono. 

Pengurangan populasi ini dilakukan menyusul anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak selama beberapa waktu terakhir. Saat ini harga ayam hidup berada di bawah harga acuan sebesar Rp 18 ribu per kilogram yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah Parjuni mengatakan kementan sebelumnya juga pernah melakukan pengurangan populasi DOC FS sebanyak 10 juta butir pada  September lalu. Cara tersebut mulai efektif yang berdampak pada naiknya harga ayam peternak pada Oktober. Namun, Parjuni mengatakan pengurangan cutting HE menjadi 5 juta butir pada bulan lalu membuat harga ayam kembali anjlok. Sementara, Desember hanya memotong sekitar 7 juta butir per pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi risiko di depan jauh lebih besar pada masa panen livebird. Dampak terburuk peternak nambah utang karena kami rugi. Tidak mungkin kami bertahan terus kalau tidak tambah utang,” ujar Parjuni.

Tak sampai di situ, Parjuni mengatakan peternak semakin merugi lantaran harga sarana produksi ternak (sapronak) justru terus naik. Ia berharap pemerintah juga ikut mengatur harga DOC yang selama ini diatur oleh perusahaan integrator. Saat ini, ia mencatat harga DOC sudah mencapai Rp 6 ribu per ekor atau naik dari beberapa waktu lalu sekitar Rp 4 ribu per ekor.

“Sedangkan daging (ayam) kan tidak ikut naik 50 persen itu. Mungkin perlu ada permendag  baru, khususnya yang masalah pengaturan bibit. Karena itu belum ada sama sekali (aturannya),” ujar Parjuni.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sempat menemui peternak tersebut di kantornya, kemarin. Dalam pertemuan itu, Jerry mengatakan masih menampung keluhan yang telah memberatkan peternak. Menurut dia, harus ada kajian terkait kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pejabat sebelumnya. “Jadi kami ingin lihat dulu secara komprehensif, yang menjadi sentral masalahnya apa, baru nanti kami akan follow up,” ujar Jerry.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan akan mengevaluasi Permendag 96 Tahun 2018 yang mengatur harga acuan ayam hidup. Suhanto juga mengatakan akan mempertimbangkan masukan peternak untuk mengatur harga bibit dan pakan. “Agar stabilitas harga livebird di peternak juga seiring dengan stabilitas harga bibit dan pakannya. Tentunya kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan Kementan,” ujar Suhanto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

7 jam lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

8 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

12 hari lalu

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam acara diskusi publik
Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menuding balik Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengenai aturan yang membuat barang pekerja migran tertahan di gudang.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

14 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ekspor Pertambangan April 2024, Harga Sebagian Komoditas Naik

22 hari lalu

Pekerja tengah memindahkan tembaga bekas untuk diolah di PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6) PT Smelting memperoleh pasokan konsentrat tembaga sebesar 1 juta ton dari PT Freeport Indonesia dan dari Amman Mineral Nusa Tenggara sebanyak 100 ribu ton. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ekspor Pertambangan April 2024, Harga Sebagian Komoditas Naik

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar periode April 2024.


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

26 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Pertamina Bersama Kemendag Segel Dispenser SPBU Nakal

27 hari lalu

Pertamina Bersama Kemendag Segel Dispenser SPBU Nakal

Pada pompa ukur BBM di SPBU ini diduga terpasang alat tambahan berupa switch/jumper yang dapat mempengaruhi hasil penakaran.


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

31 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

33 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Klender SS, Jakart, Senin 26 Februari 2024. Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

Harga beras tinggi dan kelangkaannya tersebut menjadi pertanyaan tajam Komisi VI DPR RI pada langkah pemerintah dalam menangani beras.


Sandiaga Uno Sepakat dengan Aturan Kementerian Perdagangan yang Membatasi Barang Impor

36 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Sandiaga Uno Sepakat dengan Aturan Kementerian Perdagangan yang Membatasi Barang Impor

Sandiaga Uno mengimbau kepada wisatawan Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk membatasi barang impor atau oleh-oleh yang mereka bawa.