TEMPO.CO, Jakarta - Chairman dan Founder Grup Ciputra Ir Ciputra rencananya disemayamkan di Ciputra Artpreneur, Kamis dini hari, 28 November 2019. Jadwal ini diperkirakan setelah melihat proses penyelesaian dokumen bandara yang cukup panjang.
Pak Ci menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura pada Rabu dini hari. Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Indonesia malam tadi bersama keluarga terdekat. "Kemungkinan proses kelengkapan dokumen bisa 3 - 4 jam. Mungkin sekitar pukul 1.00 WIB dimulai," kata salah seorang staf Ciputra Artpreneur, Rabu malam, 27 November 2019.
Hingga kini sejumlah karangan bunga terus berdatangan di lantai gedung lantai 11 ini. Sejumlah pelayat juga tampak mulai mendatangi lokasi persemayaman di lantai 13 Ciputra Artpreneur.
Selain itu, rencananya keluarga tidak akan menyampaikan keterangan pers usai prosesi tersebut. Pasalnya keluarga masih dalam keadaan berduka.
Sementara itu dalam keterangan persnya, putri pertama Pak Ci, Rina Ciputra Sastrawinata mengatakan pihaknya sangat kehilangan sosok ayah, kakek dan pimpinan yang menjadi suri teladan bagi keluarga dan keluarga besar Grup Ciputra.
Ciputra meninggal setelah mendapat perawatan akibat sakit yang dideritanya di Singapura. Keluarga saat ini sedang dalam proses untuk memulangkan jenazah almarhum dari Singapura.
Pak Ci meninggal dalam usia 88 tahun. Almarhum merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir di Parigi, 24 Agustus 1931 dari keluarga sederhana.
Dalam usia 12 tahun, Ciputra sudah harus mandiri, setelah ayahnya ditangkap oleh tentara penjajah. Ciputra meninggalkan istri, 4 anak, 4 menantu, 10 cucu, 4 cucu menantu, dan 7 cicit.
BISNIS