TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menyatakan tengah menjajaki pembiayaan dengan insititusi atau investor asal Jepang. Pembiayaan ini berkaitan dengan rencana investor untuk membangun smart city atau perumahaan yang terintegritas dengan transportasi.
Direktur Finance, Planning & Treasury BTN Nixon L. P. Napitulu mengatakan, BTN telah sepakat dengan investor tersebut untuk meneken kesepakatan non disclosure agreement. Sehingga, dirinya belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait kesepakatan ini.
Baca Juga:
"Tapi yang jelas, institusi ini juga yang memberikan pinjaman kepada proyek Moda Raya Terpadu (MRT). Kemungkinan mereka akhir bulan ini juga akan segera bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi," ujar Nixon kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 27 November 2019.
Nixon menjelaskan, pembiayaan yang yang diberikan investor asal Jepang tersebut akan berbentuk rupiah. Sehingga tidak akan memberatkan bagi BTN dan lebih murah. Selain itu, pemberian pendanaan tersebut diberikan dalam jangka waktu panjang.
Menurut Nixon, investor tersebut berharap bisa ikut membangun perumahan yang dekat area transportasi. Dengan target market adalah para milenial dengan demografi umur antara 25-35 tahun. Rencananya, pembangunan diharapkan bisa ada di area rural.
"Yang di dorong lebih ke milienal tapi lebih ke rural bukan yang kota sehingga high risk, juga supaya generasi muda tidak terlalu jauh karena mendekati perkotaan. Terutama ada di wilayah Surabaya dan Bandung," kata Nixon.
Nixon menuturkan, jika keduanya sepakat, maka harga yang bakal dipatok bakal sedikit lebih tinggi dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang digarap pemerintah. Selain itu, dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa ikut mendorong program 1 juta rumah oleh pemerintah.
Ke depan, rencana ini juga sejalan dengan strategi BTN untuk mengembangkan pembiayaan dari sisi off shore atau luar negeri. Terutama dari negara yang sudah mature (maju) dan ingin mencari sumber investasi dengan pertumbuhan yang lebih tinggi.