Ridwan Kamil mengatakan, proyek petrokimia Pertamina ini akan menyerap lapangan kerja hingga 35 ribu orang. Pertamina menjamin akan memprioritaskan mempekerjakan warga lokal Indramayu. “Ada inovasi dari beliau, menunggu operasi, warga Indramayu di sekolahkan dulu, akan dilatih dulu, sehingga pas hari-H operasi, anak-anak Indramayu punya ilmu tentang industri petrochemical,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, pemerintah Jawa Barat akan membantu perizinan, termasuk pengusulannya menjadi KEK. “Tugas pemprov adalah mengamankan tata ruang dan penunjukan lokasi wilayah yang dimintai oleh Pertamina. Dan kami juga mengusulkan, kita upgrade mendapatkan status KEK,” kata dia.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, PT Pertamina sudah memasukkan usulan Penetapan Lokasi (Penlok) pada gubernur Jawa Barat untuk pabrik petrokimia yang akan dibangun Pertamina di Balongan, Indramayu. “Nama proyeknya Petrochemical Complex di Balongan,” kata dia saat dihubungi Tempo.
Dani mengatakan, total areal lahan pabrik petrokimia itu akan menempati lahan seluas 350 hektare. Hanya sebagian kecil memerlukan pembebasan lahan, tapi dia tidak merincinya.