TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai sosok Ciputra merupakan panutan bagi pelaku usaha di Indonesia. Baginya, beliau adalah sosok pertama yang meletakkan bisnis properti di Indonesia secara profesional.
"Selain itu, Pak Ci ini sosok yang terus belajar. Terutama ilmu manajemen beliau selalu ingin update. Waktu gelombang digitalisasi beliau minta kami untuk preparemenghadapi digitalisasi, terutama terkait dengan bisnis kami di Bisnis Indonesia," katanya kepada Bisnis.com, Rabu 27 November 2019.
Selain itu, Hariyadi menambahkan, Ciputra juga dikenal sebagai sosok yang hati-hati dan cermat dalam mengalkulasikan strategi bisnisnya dari berbagai aspek.
"Beliau orang yang punya tanggung jawab, menjalankan usahanya dengan penuh profesional. Itu terlihat saat krisis 1998. Itu kan parah banget, tetapi itu bisa diselesaikan dengan baik. Kita enggak pernah dengar kan grupnya Ciputra 'aneh-aneh' kan? Bikin masalah lah, apa lah. Semua diselesaikan dengan baik dan beliau juga bisa mendidik timnya dan tim manajemennya cukup bagus."
Hariyadi mengatakan bahwa Ciputra adalah seorang yang sangat tinggi kepeduliannya terhadap masalah sosial, kesenian, bahkan mendorong agar wirausahawan di Indonesia makin banyak. "Dan juga peduli terhadap masalah sosial dan kesenian. Beliau bikin Artpreneur untuk menggabungkan seni dan kewirausahaan."
Chairman dan pendiri Ciputra Group itu meninggal dunia pada Rabu hari ini pukul 01.05 waktu Singapura. Menurut rencana, Pak Ci akan dimakamkan di Tanah Air. Adapun, jadwal pemakaman akan diberitahukan lebih lanjut setelah jenazah tiba di Jakarta.
BISNIS