Tanggapi Menteri Terawan, YLKI: Obat Mahal Bukan karena Perizinan

Editor

Rahma Tri

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dalam jumpa pers peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran, Selasa 19 November 2019 di Jakarta/Kementerian Kesehatan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dalam jumpa pers peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran, Selasa 19 November 2019 di Jakarta/Kementerian Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi  menilai Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak paham persoalan hulu masalah obat dan persoalan industri farmasi. Hal itu merespons wacana Terawan yang akan mengambil alih perizinan obat (pengawasan pra pasar), untuk menekan harga obat yang mahal.

"Masalah utama mahalnya harga obat jelas bukan masalah perizinan, tapi masalah bahan baku obat yang hampir 100 persen masih impor, dan rantai distribusi obat yang sangat panjang," kata Tulus dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 November 2019.

Bahkan, kata dia, dugaan adanya mafia impor obat itulah pemicu mahalnya harga obat.  "Jadi kalau Menkes ingin menekan harga obat ke level yang lebih murah, maka Menkes harus mendorong untuk mengurangi impor bahan baku obat," Tulus menambahkan.

Menurut dia, Menkes Terawan juga perlu membuka keran bahan baku industri obat agar bisa difasilitasi di Indonesia. "Masak kalah sama Thailand? Juga membuat distribusi obat bisa lebih sederhana. Bahkan memberantas adanya dugaan mafia impor bahan baku obat," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Terawan menginstruksikan agar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan tak membuat regulasi yang menghambat perizinan obat. "Kuncinya di Dirjen Farmasi. Misalnya satu hari bisa, ya jangan lama-lama. Makin cepat bikin izin edarnya, makin lama duduk sebagai Dirjen," katanya di Kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin, 25 November 2019.

Pernyataan Terawan menindaklanjuti rencananya memangkas proses izin edar obat termasuk obat tradisional menjadi lebih cepat. Tujuannya, agar harga obat yang beredar di pasaran yang mahal bisa turun.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA








Popcorn Microwave dari AS Mengandung PFAS, Begini Tanggapan BPOM

8 hari lalu

Ilustrasi popcorn. Freepik.com
Popcorn Microwave dari AS Mengandung PFAS, Begini Tanggapan BPOM

Laporan Nexus3 Foundation dan IPEN menemukan popcorn microwave dari Amerika Serikat (AS) mengandung PFAS. Bagaimana tanggapan BPOM?


YLKI Sebut Syarat Rekrutmen Calon Anggota Komisioner BPKN Diskriminatif

10 hari lalu

Tulus Abadi. TEMPO/Yosep Arkian
YLKI Sebut Syarat Rekrutmen Calon Anggota Komisioner BPKN Diskriminatif

YLKI mendesak Sekretaris Jenderal Kemendag untuk merevisi persyaratan dimaksud, khususnya persyaratan calon dari unsur LPKSM harus berpendidikan S2.


Kandungan Formalin Ditemukan Menjelang Ramadan, YLKI: Perlu Antisipasi dari Pemerintah

14 hari lalu

Barang bukti ayam potong berformalin yang disita oleh Polsek Neglasari, Tangerang, Sabtu, 30 April 2022. Setelah diuji, potongan ayam ini positif mengandung formalin baik di kulit maupun di daging ayam. Foto: Polsek Neglasari
Kandungan Formalin Ditemukan Menjelang Ramadan, YLKI: Perlu Antisipasi dari Pemerintah

Kandungan formalin dan bahan kimia berbahaya lainnya ditemukan di sejumlah daerah. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menghimbau pemerintah agar melakukan antisipasi.


Hari Hak Konsumen Sedunia, YLKI: Harus Lebih Efisien dalam Menggunakan Energi

18 hari lalu

Penumpang TransJakarta beraktivitas di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 30 Desember 2021. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan nihil pelanggaran protokol kesehatan (prokes) ekstrem di angkutan massal Kereta Rel Listrik (KRL) dan TransJakarta selama masa pandemi COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat
Hari Hak Konsumen Sedunia, YLKI: Harus Lebih Efisien dalam Menggunakan Energi

Rabu, 15 Maret ditandai sebagai Hari Hak Konsumen Sedunia. Tahun ini, tema yang diusung adalah Green Energy Transition.


Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

19 hari lalu

Seabrek persoalan lama menyebabkan harga obat di Indonesia tinggi. Pemerintah diminta mengembangkan industri farmasi.
Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

Pemerintah diminta mengembangkan industri farmasi untuk menurunkan harga obat.


Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

19 hari lalu

Mahasiswa ini Hasilkan Jutaan Rupiah dari CacingDalam industri farmasi cacing banyak digunakan sebagai bahan obat dan bahan kosmetik. Bahkan permintaan akan cacing tanah terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah besar. Namun, ketersediaan cacing tanah masih terbatas dengan harga relatif mahal karena belum banyak yang melakukan budidaya.(Komunika Online)
Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

Pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.


JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

27 hari lalu

JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

Kemandirian industri farmasi kesehatan dapat dicapai dengan cara penguatan manufaktur farmasi dalam negeri, revitalisasi penyediaan bahan baku obat serta riset dan pengembangan inovasi farmasi dalam negeri.


Enam Cara Menghadapi Debt Collector dengan Baik, Tak Usah Panik

36 hari lalu

Ilustrasi debt collector atau penagih utang. Shutterstock
Enam Cara Menghadapi Debt Collector dengan Baik, Tak Usah Panik

Enam cara menghadapi debt collector saat datang ke rumah ini wajib Anda ketahui, terutama apabila penagih sudah menggangu dan tidak sopan.


Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

48 hari lalu

Karya tim mahasiswi Sekolah Farmasi ITB menjadi juara pertama Herbal Cosmetic Competition 2021. Tim beranggotakan (ki-ka) Rahmaditha Maharani, Shafanisa Fadhila Andika, dan Chelzsya Athaayaa Nurman. (Dok.ITB)
Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

PP No. 51 tahun 2009 mendefenisikan apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.


13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

48 hari lalu

Apoteker menghaluskan obat tablet memakai food processor untuk pasien yang berobat di Puskesmas Garuda, Bandung, Senin, 31 Oktober 2022. Dari 81 Puskesmas di Kota Bandung, 62 di antaranya telah memiliki apoteker. TEMPO/Prima Mulia
13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan di Yogyakarta pada 13 Februari 1946 oleh Zainal Abidin yang kemudian diangkat sebagai Ketua PAFI.