TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan kapal motor (KM) Tanto Ceria yang terjadi di perairan APBS Surabaya hari ini. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub Ahmad mengatakan 18 anak buah kapal selamat.
"Tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Saat ini pembasahan dan pengawasan masih terus berlangsung,” tutur Ahmad, Selasa, 26 November 2019.
Berdasarkan data pelayaran, 18 penumpang kapal itu adalah Meita A.S. (Capt), Ivan Sujoko (1/O), M. Umar (2/O), Danang (3/O), Imam (KKM), Mariyono (1/E), M. Ali Rosyad (2/E). Lalu, Teguh Susanto (3/E), Komail (Bosun), Efendi (Juru Mudi), Dimas (juru Mudi), Mustain (Juru Mudi), M. Rohman (Oiler). Kemudian, M. Zaenal David (Oiler), Supriyanto (Oiler), M. Ali (Electriciant), Nur Sang (Kadet Deck), Dea Dwi Cahyono (Kadet Deck), dan Saiful Hidayat (Koki).
Ahmad memastikan kini api yang melalap kapal sudah padam. Ia menjelaskan, kapal patroli milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Perak, yakni Sea and Coast Guard, berhasil mengatasi pemadaman kebakaran kapal tersebut. Selain itu, pemadaman melibatkan kapal Grantim dan KNP 329.
Api yang melalap kapal padam pada pukul 09.25 WIB setelah terbakar selama 30 menit. Sebelumnya, kapal terbakar pukul 07.25 WIB.
Sejumlah unsur turut membantu dalam upaya evakuasi korban. Di antaranya personel Korps Kepolisian Perairan (Polair) Mabes Polri, Ditpolair Kepolisian Daerah Jawa Timur, pihak Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan pihak Kesyahbandaran Gresik.
Ahmad menyatakan, setelah ini pihaknya akan meningkatkan pengamanan pelayaran dengan mengoptimalkan patroli. Selain itu, Kemenhub memperketat pengamanan, pengawasan keselamatan, serta penanggulangan musibah.
ANTARA