Setidaknya ada tiga sesi yang akan dihadiri Jokowi. Siaran pers Kementerian Luar Negeri pada hari Kamis, 21 November 2019, menyebutkan ketiga sesi itu adalah ASEAN-ROK 30&30; Enhancing Connectivity towards Prosperity, dan Lunch Retreat: Special Session on the Korean Peninsula Issues.
Selain menghadiri KTT Peringatan 30 Tahun Kerja Sama ASEAN-Korsel, Presiden Jokowi di Busan akan menghadiri berbagai side events dan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, ilmuwan dan peneliti Indonesia, serta pelaku bisnis dan ekonomi kreatif Negeri Ginseng.
KTT Peringatan ASEAN-Korsel akan mengesahkan dua dokumen, yakni ASEAN-Republic of Korea Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership dan Co-Chairs' Statement 2019 Asean-ROK Commemorative Summit.
Kemitraan ASEAN dan Korsel pertama kali dibentuk November 1989. Selama 30 tahun kemitraan, berbagai capaian telah diraih di antaranya adalah pembentukan ASEAN-ROK Free Trade Area pada 2005 yang menguatkan perdagangan dan investasi kedua belah pihak.
Pada 2018, Korea Selatan menjadi mitra dagang terbesar ke-5 ASEAN dengan nilai perdagangan US$ 160,5 miliar. Adapun negara tersebut menjadi sumber investasi asing terbesar ke-5 ASEAN dengan nilai US$ 6,6 miliar.
BISNIS