TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku butuh dukungan doa dan informasi dari masyarakat mengingat tugas pengawasan yang dijalaninya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). "Saya harap tentu dukungan doa dari masyarakat, terus juga dukungan informasi dari masyarakat," kata Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 25 November 2019.
Terlebih, kata Ahok, karena posisi yang diembannya sebagai komisaris utama untuk menjalankan fungsi pengawasan di Pertamina. "Karena fungsinya (komisaris utama) melakukan pengawasan, semakin banyak yang dilaporkan. Semakin ada banyak nomor pengaduan, semakin banyak masyarakat yang melapor itu akan menolong kami untuk melakukan pengawasan lebih baik," katanya.
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa tidak mungkin dirinya dan dewan komisaris lainnya bisa melakukan pengawasan, tanpa adanya informasi.
Ahok tadi pagi telah tiba Kementerian BUMN pada pukul 09.24 WIB dengan mengenakan batik berwarna cokelat. Kedatangan Ahok dalam rangka untuk menerima surat keputusan atau SK pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Sebelumnya Pertamina akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengangkat Ahok sebagai Komisaris Utama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama pada Senin 25 November 2019. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan RUPSLB tersebut untuk mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi Pertamina.
ANTARA