TEMPO.CO, Jakarta – Tepat menjelang sebulan menjabat pembantu presiden, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berniat bersih-bersih jajaran pengawas dan manajemen di banyak perusahaan pelat merah. Ronde pertama, Erick mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Persero.
Berbarengan dengan Ahok, Erick juga menunjuk mantan Komisiner KPK, Chandra Hamah sebagai Komisaris Utama Bank Tabungan Negara atau BTN.
Majalah Tempo edisi 25 November menulis penunjukan Ahok dan Chandra baru tahap awal upaya Erick Thohir untuk membereskan manajemen perusahaan BUMN. Dua sumber Tempo di internal Kementerian BUMN menyatakan, masih akan ada lagi tahap-tahap selanjutnya setelah Ahok dan Chandra diangkat.
Erick sebelumnya telah mengumpulkan sejumlah direktur perusahaan BUMN untuk menyampaikan evaluasinya. Ia menggelar pertemuan di Mandiri Club, Kebayoran Baru, pada 19 November 2019. Di sana, Erick membicarakan banyak hal, termasuk soal lobi-lobi jabatan di perusahaan BUMN.
“Pak Erick menyampaikan, para direktur untuk tidak melobi meminta jabatan. Asalnya bottom line-nya bagus, mereka pasti dipertahankan,” ujarnya pada pekan lalu.