Sebagai gambaran pada penawaran savings bond ritel (SBR), pada seri SBR005 Pemerintah mendapatkan Rp4 triliun dengan kupon sebesar 8,15 persen.
Sebulan setelahnya, Pemerintah yang menawarkan seri ST003 pun mendapatkan Rp3,1 triliun dengan kupon yang sama. Sayangnya, nilai pemesanan terus turun hingga menyentuh Rp1,96 triliun dari ST005 dengan kupon 7,4 persen dan SBR008 berkupon 7,2 persen dengan Rp1,89 triliun.
Bahkan, ORI016 yang pada tahun sebelumnya kerap mencetak pemesanan dua digit hanya meraup Rp8,2 triliun dengan kupon sebesar 6,8 persen sebagai imbas penurunan suku bunga acuan.
“Dalam hal penyerapan, sepanjang pemerintah memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari ekspektasi maka peminatnya akan sangat besar,” katanya.