TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 anak muda dari Indonesia terpilih untuk mengikuti forum Obama Foundation Leaders: Asia-Pacific di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-14 Desember 2019 mendatang. Forum diskusi untuk menjawab tantangan dunia itu juga diisi berbagai lokakarya dan pelatihan pengembangan kepemimpinan.
Salah satu anak muda yang terpilih dari Indonesia adalah Kepala Bawah Anambas Foundation, Jerry Winata. Ia menyatakan sangat antusias bisa ikut bergabung dengan menjalin hubungan dengan 200 orang dari negara lain.
"Saya sangat bersemangat untuk menjalin hubungan dengan 200 pemimpin muda dari wilayah Asia-Pasifik untuk mencari jalan yang lebih terang untuk pembangunan berkelanjutan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 November 2019.
Jerry mengungkapkan, lebih dari setengah populasi dunia menetap di Asia dan Pasifik. Sehinga menurutnya, tidak mengherankan jika kemudian kawasan ini menjadi sangat penting secara politis, ekonomis, dan lingkungan.
Ia menuturkan, kebanyakan negara di kawasan Asia Pasifik termasuk negara berkembang yang menghadapi dilema orientasi pembangunan antara pertumbuhan ekonomi versus perlindungan lingkungan hidup.
Adapun, pertemuan selama lima hari itu akan diisi berbagai kegiatan dan sekaligus peluang bagi para Obama Leaders untuk saling menjalin hubungan dan berjejaring antar 200 pemimpin muda dari 33 negara. Para perwakilan Obama Leaders itu juga akan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan mereka ke dalam berbagai skenario nyata.
Mereka juga akan mendapatkan masukan dan bekal tentang berbagai topik seperti kemajuan dan peluang di wilayah Asia-Pasifik, kepemimpinan yang berlandaskan nilai, serta kaitan antara tujuan dan kewirausahaan. Sejumlah tokoh ternama yang akan memberikan sesi bimbingan antara lain Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama dan istri, Michelle Obama, juga pendiri AirAsia Tony Fernades.
Sementara itu, Dissa Ahdanisa pendiri Fingertalk, sebuah social enterprise yang bekerja bersama komunitas Tuna Rungu dan penyandang disabilitas berharap melalui jejaring pemimpin muda Obama Foundation Leaders dirinya dapat menyebarluaskan kesadaran mengenai penyandang disabilitas dan tantangan yang mereka hadapi di Indonesia. “Saya juga ingin bertemu orang-orang yang memiliki pandangan serupa dari berbagai belahan dunia, untuk menciptakan dampak yang lebih besar di masa depan,” kata dia.
