Sebelumnya, ekonom senior Indef Faisal Basri memprediksi BI bakal mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate pada bulan ini. Menurut Faisal, hal itu bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Artinya ruang gerak moneter itu terbatas. Jadi, mau diturunkan lagi jadi 4, inflasinya 3,2 persen, jadi nett marginnya itu benar-benar flat. Jadi, BI akan menjaga agar rupiah itu tetap stabil," kata Faisal di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Faisal menilai jika suku bunga kembali diturunkan, maka investor akan keluar dari Indonesia untuk mencari imbal hasil bunganya lebih tinggi. Jika hal itu terjadi, akan memiliki dampak bagi nilai tukar rupiah. Ia juga melihat BI akan menahan suku acuan karena adanya defisit transaksi berjalan atau current account defisit yang masih lebar.
DIAS PRASONGKO | HENDARTYO HANGGI