TEMPO.CO, Jakarta - Demi merayu investor asing agar mau menanamkan investasi di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjanjikan insentif berupa Tax Holiday kepada pejabat dan pengusaha Amerika Serikat. Tawaran itu disampaikan dalam acara The 7th US-Indonesia Investment Summit dalam memperingati 70 tahun hubungan kedua negara.
“Anything holiday you want, Ibu Sri Mulyani will give,” kata Airlangga Hartarto di Hotel Mandarin Oriental, Kamis 21 November 2019. Ucapan Airlangga ini langsung disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir.
Selain Tax Holiday, Airlangga juga menawarkan insentif berupa Super Deduction Tax kepada perusahaan-perusahaan Amerika. Insentif ini akan memberikan potongan pajak hingga 200 persen untuk perusahaan yang mengembangan vokasi dan 300 persen untuk kegiatan riset dan inovasi. Aturan ini terbit lewat Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019.
Sejak 29 November 2018, Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menekan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 150 Tahun 2018. Lewat PMK ini, sejumlah insentif libur pajak diberikan. Seperti, nilai investasi Rp 500 miliar sampai kurang dari Rp 1 triliun mendapatkan tax holiday selama lima tahun. Investasi Rp 1 triliun sampai kurang dari Rp 5 triliun mendapatkan tujuh tahun.
Tax Holiday hanyalah satu cara Indonesia untuk menarik investasi, termasuk dari Amerika. Menurut Airlangga, sejumlah upaya lain telah dilakukan oleh Indonesia untuk mempermudah para investor menanamkan modal di Indonesia. Di antaranya yaitu penerapan Online Single Submission (OSS) hingga penghapusan Daftar Negatif Investasi (DNI) per Januari 2020.
Dua hari sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr. menyampaikan bahwa negaranya berkomitmen untuk melipatgandakan nilai perdagangan dengan Indonesia. Amerika Serikat ingin nilai perdagangan kedua negara bisa meningkat, dari saat ini US$ 30 miliar menjadi US$ 60 miliar.
“Kami ingin berinvestasi lebih di Indonesia,” kata Joseph dalam media roundtable di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019. Hingga 2013 sampai 2017 saja, kata dia, investasi asing dari Amerika Serikat sudah mencapai kisaran US$ 3,7 miliar.