Ia mengatakan prospek industri otomotif sendiri masih akan mengalami pelemahan dengan adanya rencana pemerintah daerah untuk menaikkan pajak kendaraan sebesar 2,5 persen. Kondisi ini, tutur Lina, membuat konsumen tidak berani menghabiskan uangnya untuk membeli mobil.
Namun demikian, produsen otomotif melihat peluang dari perluasan kebijakan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan. Kebijakan ini membuat konsumen membeli mobil agar mempermudah mobilitas mereka.
Selain itu, rencana pemerintah untuk memberi insentif terhadap mobil listrik dan mobil hybrid juga tengah ditunggu pelaku usaha otomotif. Aplikasi "ride sharing" seperti Go-Car dan Grab Car juga membuat industri ini masih tetap tumbuh.
"Grab dan Go-Jek masih ambil mobil, berlanjut terus. Bukan cuma 'ride sharing', tapi 'car sharing' juga sudah mulai muncul di Indonesia, terutama di kota-kota besar," kata dia.