TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Bank Indonesia Pungky Purnomo Wibowo menilai dengan adanya financial technology (fintech) bisa meningkatkan ekonomi di lapisan bawah. Seperti peer to peer landing menurutnya adalah salah satu cara untuk mereka bisa mendapatkan pendaanan dengan cepat, yang sebenarnya tidak terjangkau oleh perbankan.
"Begitu masuk peer to peer landing fenomenanya pasti sekarang kerja sama fintech pendanaan, karena perbankan enggak bisa masuk secara lincah ke desa-desa, itulah fintech," kata dia saat Ngobrol Tempo bertajuk Peran E-Commerce dalam Mendorong Peningkatan Industri Pembayaran Digital di Gedung Tempo, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Pungky menuturkan kalangan bawah pun membutuhkan likuiditas demi kelancaran usahanya. Ia mencontohkan seperti tukang sayur di pasar induk Kramat Jati "Mereka pagi-pagi sekali bisa tiba-tiba membutuhkan uang dengan nominal yang cukup besar dan cepat," kata dia.
Namun perbankan tidak bisa memenuhi permintaan seperti itu, karena bank terkendala dengan administrasi. "Karena perbankan mau gimana juga engga bisa cepat, harus butuh dokumen lain-lain. kalau fintech bisa langsung," ungkapnya.
Menurut Pungky, perputaran uang di industri fintech yang sangat besar dan cepat dapat menjadi peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebagai regulator Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata dia, harus bersinergi dalam pengawasan guna perkembangan teknologi keuangan ini.
Managing Director Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Mercy Simorangkir menuturkan, fintech itu bukan hanya peer to peer landing saja, banyak produk lainnya.
Keberadaan fintech ini, tutur dia, juga meningkatkan jumlah orang yang membuka rekening bank. "Sudah banyak bukti kasusnya penggunaan fintech adalah meningkatkan porsi pembukaan rekening bank dari sebuah perbankan sampai 940 ribu (akun) dalam setahun," ucapnya.
Mercy menuturkan, bahwa fintech dapat menyalurkan pendanaan sampai ke daerah yang ke pelosok selama memiliki akses internet.
Cara lain fintech meningkatkan kepekekaan investasi adalah dengan ikut menjual macam produk investasi, seperti surat utang negara dan reksadana.
"Itu juga bagian dari fintech, itu bisa mendorong untuk masyarakat dalam meningkatkan kesadaran investasi dan meningkatkan perekonomianya," tuturnya.