Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Pengunjung tengah melihat salah satu stan kerajunan pada pameran CRAFINA di Jakarta Convention Center, Rabu, 16 Oktober 2019. Pameran produk industri kreatif Crafina 2019 menghadirkan  produk rancangan para desainer mancanegara yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Week (IMFW). Tempo/Tony Hartawan
Pengunjung tengah melihat salah satu stan kerajunan pada pameran CRAFINA di Jakarta Convention Center, Rabu, 16 Oktober 2019. Pameran produk industri kreatif Crafina 2019 menghadirkan produk rancangan para desainer mancanegara yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Week (IMFW). Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi akan terus dilakukan guna mendukung pertumbuhan industrii kreatif, termasuk startup atau perusahaan rintisan. Ketiga titik fokus tersebut adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul, akses modal dan industri kreatif substitusi impor.

Deputi Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Hari Sungkari mengatakan untuk bisa bersaing dan menciptakan produk unggul, pertama-tama diperlukan SDM yang unggul terlebih dahulu. Untuk menciptakan SDM yang unggul, maka diperlukan manajemen, mentoring dan pelatihan serta dukungan ekosistem yang teruji.

"Karena itu kami mendukung kegiatan yang memberikan wadah bagi para wirausahawan atau entrepreneur untuk berkonsultasi langsung dengan para mentor terkait dunia usaha, termasuk persoalan teknis yang sering dihadapi," kata Hari dalam acara Scale Up Asia 2019: Turning Point di Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu 20 November 2019.

Kemudian yang kedua, adalah pemberian akses pemodalan yang sesuai dengan karakter industri. Menurut Hari, saat ini pemerintah tengah mewacanakan penggunaan aset kekayaan intelektual sebagai salah satu kolateral dalam penilaian pemberian kredit bagi perbankan.

Hari menilai langkah ini diharapkan mempermudah akses modal bagi industri kreatif termasuk perusahaan rintisan atau start up yang tengah tumbuh. Apalagi, kebanyakan dari startup tersebut sebagian besar tak memiliki aset berwujud atau fix income.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, koleteral merupakan salah satu dari 5 indikator yang dinilai oleh perbankan sebelum mereka memberikan kredit bagi sebuah usaha. Namun, bagi perusahaan start up, hal ini sulit untuk dipenuhi akibat ukuran kolateral yang diterapkan perbankan berbeda dengan yang dimiliki oleh perusahaan rintisan.

"Ini adalah langkah kami untuk mulai memfasilitasi startup dari hulu hingga ke hilir. Harapannya, nanti kekayaan intelektual bisa masuk sebagai sebagai bagian dari kolateral untuk pemberian pemodalan atau kredit," kata Hari.

Kemudian yang ketiga, adalah mendorong adanya produk dari industri ekonomi kreatif yang mampu menjadi produk bagian dari substitusi impor. Langkah ini juga dinilai strategis di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu selain dari sisi pemarasan produk untuk pasar ekspor.

Hari berharap lewat strategi ini, pemerintah bisa menjaga laju pertumbuhan ekonomi sejalan dengan potensi ekonomi digital yang nilainya mencapai US$ 130 miliar. Lewat strategi ini pemerintah juga berharap industri kreatif dan ekonomi digital bisa menjadi ujung tombak pemasaran produk domestik, khususnya mengenai ekonomi kreatif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

10 hari lalu

Gedung Dirjen Pajak. kemenkeu.go.id
Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

18 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

22 hari lalu

DigiTiket hadirkan solusi digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

Nezar Patria mengatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

27 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

30 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

31 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

31 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.