Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Regulasi Jadi Titik Kritis Perkembangan Startup di Indonesia

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Sejumlah startup yang terpilih berfoto bersama usai memenangkan Startup Pilihan Tempo 2019 di Jakarta, Minggu, 3 November 2019, Tiga starup terpilih yaitu Aruna sebagai Winner Of The Social Impact, Boboboc sebagai Winner Of The Best Newcomer, dan Halodoc sebagai Winner Of People's Choice. TEMPO/Genta Shadra
Sejumlah startup yang terpilih berfoto bersama usai memenangkan Startup Pilihan Tempo 2019 di Jakarta, Minggu, 3 November 2019, Tiga starup terpilih yaitu Aruna sebagai Winner Of The Social Impact, Boboboc sebagai Winner Of The Best Newcomer, dan Halodoc sebagai Winner Of People's Choice. TEMPO/Genta Shadra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang peer to peer lending (pinjaman online), Investree, menyatakan bahwa regulasi akan menjadi menjadi titik kritis yang menentukan perkembangan industri kreatif dan startup. Sebab, industri kreatif dan rintisan ini masih baru dan tengah berkembang pesat.

"Peranan pemerintah untuk mendorong industri ini sangat kritikal, terutama terkait regulasi atau framework. Karena itu, pelaku start p sebaiknya tidak hanya melihat market dan bisnis model tetapi juga harus lihat regulasinya yang dibangun," ujar CEO Investree Adrian Gunadi di The Hall, Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu 20 November 2019.

Karena itu, menurut Adrian, pemerintah harus bisa menciptakan keseimbangan antar-regulasi yang tepat dengan ruang inovasi yang cukup bagi perusahaan. Hal ini penting, sebab seringkali regulasi yang terlalu ketat membuat ruang gerak inovasi menjadi lebih sempit.

Adrian menyebut, salah satunya adalah penilaian kolateral yang dipakai oleh perbankan dalam memberikan kredit sangat berbeda dibandingkan kolateral dalam penilaian Investree. Menurut dia, kolateral dalam penilaian fintech lebih beragam dan menyesuaikan dengan model bisnis startup.

"Yang dilihat itu kemudian bukan hanya collateral asset dari fix income atau tangible asset tetapi, juga dari cash flow pembelian maupun penjualan. Termasuk transaksi digital sehingga membentuk digital footprint," kata Adrian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, untuk mendukung langkah ini saat ini pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mendorong penggunaan aset kekayaan intelektual sebagai salah satu kolateral dalam penilaian pemberian kredit bagi perbankan. Hal ini guna mempermudah akses pemodalan bagi start up.

"Ini adalah langkah kami untuk mulai memfasilitasi start up dari hulu hingga ke hilir. Harapannya, nanti kekayaan intelektual bisa masuk sebagai sebagai bagian dari kolateral untuk pemberian pemodalan atau kredit," ujar Deputi Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Hari Sungkari pada kesempatan yang sama.

Adapun, koleteral merupakan salah satu dari 5 indikator yang dinilai oleh perbankan sebelum mereka memberikan kredit bagi sebuah usaha. Namun, bagi perusahaan startup, hal ini sulit untuk dipenuhi akibat ukuran kolateral yang diterapkan perbankan berbeda dengan yang dimiliki oleh perusahaan rintisan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

14 jam lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

2 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

2 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

2 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

2 hari lalu

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas. Foto: Canva
5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas.


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.


5 Pinjol Pendidikan di Indonesia, Apa Saja Layanan dan Besaran Bunganya?

22 hari lalu

Ilustrasi kuliah online.
5 Pinjol Pendidikan di Indonesia, Apa Saja Layanan dan Besaran Bunganya?

Berikut daftar pinjol dana pendidikan dan informasi layanan serta besaran suku bunganya


Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

24 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

27 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.